Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nadiem Makarim dan Susi Pudjiastuti Beri Semangat 7.958 Mahasiswa ITS

Kompas.com - 17/09/2020, 07:30 WIB
Dian Ihsan,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim hingga Menteri Kelautan dan Perikanan periode 2014 – 2019, Susi Pudjiastuti memberikan semangat kepada 7.958 mahasiswa baru Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tahun akademik 2020/2021.

Nadiem menjelaskan kepada mahasiswa baru ITS, bahwa pendidikan adalah kunci solusi dalam proses pembelajaran dan permasalahan yang dihadapi bangsa. Maka dari itu, mahasiswa orang yang terdidik sudah seharusnya menjadi agen penggerak dan pemberi solusi untuk bangsa.

Baca juga: ITS Kembangkan Kawasan Eduwisata Herbal di Batu

"Diharapkan, mahasiswa tetap kehausan untuk belajar, menggali bakat sesuai minatnya dan meningkatkan kompetensinya di era baru revolusi industri 4.0 dan society 5.0," kata Nadiem dalam keterangannya, melansir laman ITS, Rabu (16/9/2020).

Mahasiswa ITS tidak boleh patah semangat

Sementara Susi mengingatkan, agar mahasiswa baru ITS untuk tetap belajar dengan serius dan merdeka. Sebab, pendidikan saat ini bukan seperti zaman dahulu yang menggunakan sistem konvensional.

"Jadi mahasiswa saat ini bisa bebas belajar dan menyumbangkan ide-idenya," ujar Susi.

Susi pun menekankan, mahasiswa tidak boleh patah semangat saat kondisi pandemi Covid-19 ini. Waktu saat ini merupakan peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan kreativitas yang ada.

"Sehingga nantinya kalian bisa menjadi alumni yang dapat membanggakan almamater, bangsa dan negara," ungkap Susi.

Rektor ITS Mochamad Ashari pun mengucapkan pesan kepada mahasiswa baru, kalian bersama ITS bisa berkarya dan berkontribusi untuk bangsa di masa mendatang.

Tak lupa, kalian juga harus bisa mengharumkan nama perguruan tinggi ITS dan meneruskan prestasi yang sudah diukir oleh senior yang ada di ITS.

Baca juga: Robot RAISA ITS Siap Bertugas di Wisma Atlet untuk Rawat Pasien Covid

"Apalagi saat ini revolusi industri 4.0 masih terus berjalan dan akan terjadi disrupsi, salah satunya beberapa pekerjaan yang akan tergantikan oleh mesin nantinya," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com