Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Sajikan Hiburan di Tengah Sekolah Daring, Puspeka Gelar Nobar Virtual

Kompas.com - 21/08/2020, 15:54 WIB
Maria Arimbi Haryas Prabawanti,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Pengalaman serupa dirasakan Netty Junita Lase (14), siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) -A Karya Murni Medan. Menurutnya film tersebut memotivasi untuk lebih memiliki semangat pantang menyerah.

Baca juga: Kemendikbud Sebut Program Bela Negara bagi Mahasiswa Tidak Wajib

“Semangat dalam film itu digambarkan lewat karakter Musa, remaja tukang semir sepatu yang menjadi kurir bagi perjuangan pejuang Suroboyo,” tutur Netty yang mengalami tunanetra dengan didampingi walinya Antonius Sitanggang melalui sambungan telepon.

Netty pun berharap, ke depannya, Puspeka meluncurkan program lain bagi siswa berkebutuhan khusus seperti dirinya.

“Selain menonton film, saya juga suka membuat karya tulis maupun puisi. Semoga ke depannya ada program untuk mengembangkan bakat saya ini,” tuturnya lagi.

Sebagai informasi, nobar vitual yang digelar dalam rangka memperingati Hari Pramuka sekaligus Hari Ulang Tahun ke-75 Republik Indonesia (7) itu diikuti 4.000 pelajar dari 34 Provinsi di Indonesia.

Baca juga: Hadapi Pandemi, Ini 8 Aspek Pemulihan oleh Kemendikbud

Pada kesempatan itu, aktris Festival Fim Indonesia (FFI), Tissa Biryani yang ikut pula nobar virtual menilai, kegiatan menonton film sejarah memberikan dampak besar bagi pembentukan karakter pelajar di masa kini.

Film sejarah bukan hanya sebuah tontonan bagi generasi milenial, tetapi juga menyimpan banyak pengetahuan dan ajakan untuk mencintai karya anak bangsa,” tuturnya.

Sama dengan Tissa, salah satu pengisi suara film The Battle of Surabaya, Ian Saybani mengaku, melalui film tersebut generasi muda diajak untuk menghargai proses pembuatan film animasi karya anak Indonesia yang tentunya tidak mudah.

Terlebih, menurut Ian, proses dubbing atau pengisian suara hingga film tersebut dapat ditayangkan melewati berbagai tantangan, mulai dari menyesuaikan gerak tokoh, hingga mengekspresikan kejadian melalui suara.

Baca juga: Mudahkan Akses Pendidikan Selama Pandemi, Kemendikbud Buat Beberapa Program dan Kebijakan

“Misalnya, membuat ketika Musa menangis, maka harus di ekspresikan dengan suara menangis atau sedih juga,” ujarnya.

Bukan hanya nobar

Sementara itu, Kepala Pusat Penguatan Karakter (Puspeka), Hendarman mengungkapkan, kegiatan nobar tidak hanya diisi sesi penayangan film, namun juga dengan berbagai aktivitas menarik dan diskusi beberapa narasumber.

“Beberapa narasumber yang hadir, yaitu Rektor Universitas Amikom sekaligus produser dan penulis Battle of Surabaya M Suyanto, Aryanto Yuniawan (sutradara film), Angela Vero (pengisi suara), dan Sejarawan Pendiri Komunitas Historia Indonesia, Asep” katanya.

Baca juga: Kemendikbud Luncurkan Buku Potret Pendidikan Tinggi di Masa Pandemi

M. Suyanto mengatakan film tersebut sudah memenangi 40 penghargaan internasional. Ia berharap melalui film ini generasi muda dapat mengetahui, dan belajar bagaimana menjadi rakyat Indonesia yang mempunyai karakter perjuangan.

Untuk itu, usai mengikuti acara tersebut para peserta nobar virtual diberikan tugas akhir membuat cerita inspiratif dari film, dan tokoh pahlawan di kehidupan peserta. 

“Tugas ini bertujuan untuk menjadi media refleksi bagi seluruh peserta setelah mengikuti kegiatan ini,” kata M. Suyanto.

Enam peserta dengan karya terbaik untuk masing-masing jenjang akan memenangkan gawai dan buku yang akan diumumkan pada Senin (31/08/2020).

Baca juga: HUT RI ke-75, Kemendikbud Ajak Siswa Belajar lewat Gita Bahana Nusantara 2020

Nah, bagi masyarakat yang ingin mengetahui info lebih lanjut mengenai program-program menarik Puspeka dapat mengakses melalui laman cerdasberkarakter.kemdikbud.go.id/.

Masyarakat juga dapat mengakses melalui sosial media Instagram dengan alamat www.instagram.com/cerdasberkarakter.kemdikbudri/?hl=id dan Youtube Channel di www.youtube.com/c/CerdasBerkarakterKemdikbudRI/featured.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com