Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Sajikan Hiburan di Tengah Sekolah Daring, Puspeka Gelar Nobar Virtual

Kompas.com - 21/08/2020, 15:54 WIB
Maria Arimbi Haryas Prabawanti,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Saat itu, peristiwa pemboman Kota Hiroshima oleh Sekutu yang menandakan menyerahnya Jepang pada perang dunia kedua, disiarkan Radio Rakyat Indonesia (RRI).

“Indonesia merdeka, itu yang aku dengar di RRI, Jepang menyerah,” kata Musa, anak yatim penyemir sepatu yang saat itu bertugas menjadi pembawa surat dari Yoshimura.

Yoshimura sendiri adalah pejabat Jepang yang kala itu mendukung rakyat Indonesia untuk meraih kemerdekaan.

Sayangnya, tak lama setelah peristiwa kekalahan Jepang tersebut, Yoshimura dibunuh oleh tentara sekutu yang ingin menguasai Indonesia pasca kekalahan Jepang.

Baca juga: Sambut HUT Ke-75 RI, Kemendikbud Gelar Nobar Battle of Surabaya

Kematian Yoshimura akhirnya membawa Musa kepada Sudirman, pejuang sekaligus diplomat yang saat itu menjabat sebagai Residen Daerah Surabaya.

Lewat perjumpaan itu, residen Sudirman memberi Musa tugas mengantarkan surat rahasia untuk Moestopo, pemuda Indonesia dari Surabaya yang selalu menggelorakan semangat perjuangan.

Dalam tugasnya mengantarkan surat tersebut, Musa didampingi dua rekannya, yakni Yumna dan Danu. Meski memiliki dua rekan setia, dalam tugas tersebut, Musa tak lepas dari incaran Kapten John Wright yang terus mengejarnya.

Ya, itu adalah cuplikan adegan dalam film The Battle Of Surabaya. Film yang menceritakan peran Musa dalam pertempuran 10 November di Surabaya tersebut membawa pesan bahwa perjuangan kurir tak kalah penting dengan tentara di medan perang.

Baca juga: Kemendikbud Upayakan Bantuan Gawai dan Pulsa untuk Mahasiswa Daerah 3T

Film itu kembali ditayangkan dalam acara nonton bareng (nobar) virtual yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Pusat Penguatan Karakter Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Puspeka), Minggu (16/08/2020).

Untuk bisa ikut nobar melaluai platform Zoom tersebut, para peserta harus mendatar terlebih dahulu dengan mengklik link yang sudah disediakan Puspeka.

Setelah registrasi secara online, peserta akan mendapatkan link yang dikirim Kemendikbud melalui emailnya.

Salah seorang peserta nobar, Tri Puspita Sari (16) mengaku terinspirasi dengan film tersebut sebab banyak pesan yang disampaikan ke generasi muda.

Baca juga: Kemendikbud: 9 Aspek Reformasi dalam Menghadapi Pandemi

“Film ini mengajarkan kami, para generasi muda untuk lebih menghargai jasa para pahlawan,” tutur siswa kelas 10 Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 48 Jakarta, kepada Kompas.com, Selasa (18/8/2020).

Senada dengan Puspita, Andi Ilya Rufaidah (17) yang juga mengikuti nobar virtual tersebut mengaku, film Battle of Surabaya menumbuhkan rasa cinta Tanah Air.

“Saya senang dengan adanya program nobar ini, karena menjadi hiburan di tengah belajar daring selama pandemi Covid-19 ini,” imbuh Ilya siswa kelas 10 MTs As'adiyah Puteri 1 Pusat Sengkang, Sulawesi Selatan.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com