Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemendikbud Upayakan Bantuan Gawai dan Pulsa untuk Mahasiswa Daerah 3T

Kompas.com - 20/08/2020, 08:04 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tengah mengupayakan bantuan perangkat pembelajaran untuk membantu mahasiswa di daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T) mengakses pembelajaran jarak jauh.

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nizam menjelaskan bahwa Ditjen Pendidikan Tinggi mengupayakan berbagai dukungan antara lain dengan melakukan sinergi dengan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Kominfo untuk penyediaan infrastruktur dan layanan akses internet di daerah 3T.

Selain itu, Kemendikbud juga berupaya memberikan bantuan kepada mahasiswa di daerah 3T berupa pulsa untuk akses pembelajaran daring dan perangkat pembelajaran berupa tablet.

Baca juga: Kemendikbud: Daftar 15 PTN yang Masuk Klaster 1 Perguruan Tinggi

“Kami upayakan berbagai bentuk dukungan sebagai upaya menyukseskan pelaksanaan pembelajaran daring dengan menjalin kerja sama dan koordinasi dengan berbagai pihak antara lain Kementerian Kominfo, penyedia jasa internet serta content providers nasional maupun internasional," ujar Nizam seperti dilansir dari laman Kemendikbud, Kamis (20/8/2020).

Termasuk menyiapkan platform pembelajaran (Learning Management System) yang dapat digunakan secara gratis oleh perguruan tinggi.

Lebih lanjut Nizam menjelaskan, Ditjen Dikti juga mempersiapkan kapasitas dosen dalam pelaksanaan pembelajaran daring.

Baca juga: 10 Prodi Saintek dan Soshum dengan Nilai UTBK Tertinggi di SBMPTN 2020

Berbagai pelatihan dan modul pembelajaran telah disiapkan untuk digunakan dalam pembelajaran daring tahun akademik 2020/2021.

“Selama masa libur semester ini kami mempersiapkan berbagai pelatihan dan modul untuk dosen agar pembelajaran daring semester yang akan datang bisa berjalan lebih baik. Pelatihan yang berakhir pada 14 Agustus lalu diikuti lebih dari 100.000 dosen dan mahasiswa," jelas Nizam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com