Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konten Pelatihan Kartu Prakerja Sebaiknya Prioritaskan Peningkatan Ketahanan Pangan

Kompas.com - 24/04/2020, 03:38 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

KOMPAS.com -Pengamat dan Praktisi Pendidikan dari Center of Education Regulation and Development Analysis (Cerdas), Indra Charismiadji mengatakan pemerintah sebaiknya memprioritaskan jenis-jenis pelatihan yang bisa meningkatkan ketahanan pangan di masa wabah pandemi corona.  

Prioritas tersebut perlu dilakukan agar setiap masyarakat Indonesia bisa bertahan hidup dengan memenuhi kebutuhan pangannya sendiri, menghemat anggaran serta tepat sasaran.

"Orang butuh makan tapi banyak lapangan kerja hilang. Sekarang bagaimana mereka bisa memenuhi kebutuhan pangannya sendiri dulu, bercocok tanam, ternak sederhana yang cepat," kata Indra saat dihubungi Kompas.com, Kamis (23/3/2020).

Baca juga: 7 Manfaat Pelatihan Kartu Prakerja, Sertifikat hingga Insentif Bulanan

Konten-konten yang bisa meningkatkan kemampuan masyarakat Indonesia bertahan hidup di masa pandemi corona diperlukan. Menurut Indra, konten tersebut dibutuhkan lantaran melihat kondisi sosial dan ekonomi yang makin memburuk.

"Tapi yang paling pas adalah jika pemerintah punya data kebutuhan tenaga kerja per daerah. Jadi misalnya di daerah Jawa Barat ada tambang, atau bidang apa yang tetap jalan di masa krisis dan butuh tenaga kerja. Itu yang disiapkan," tambah Indra.

Indra menekankan pelatihan-pelatihan untuk peningkatan ketahanan pangan untuk masyarakat penting untuk diberikan. Ia menyebutkan, tingkat kriminalitas di tengah wabah pandemi corona sudah meningkat.

"Sudah mulai meningkat tingkat kriminalitas saat orang lapar. Ini yang bahaya," ujarnya.

Konten Pelatihan di Kartu Prakerja seperti Konten Youtube dan Tak Relevan

Indra menilai konten-konten pelatihan di program Kartu Prakerja seperti konten-konten di kanal Youtube yang bisa dapat ditemukan secara gratis.

Konten-konten di program Kartu Prakerja juga dinilai tak sesuai dengan dampak wabah pandemi corona yang menghantam ekonomi Indonesia.

"Karena di Youtube, blog, Coursera, dan lainnya ada semua dan gratis. Sepertinya hampir semua nilai manfaatnya rendah. Kesannya dipaksakan untuk jadi proyek," kata Indra.

Ia menyebutkan semua tahu akan terjadi resesi ekonomi di Indonesia dan banyak orang akan kehilangan pekerjaan. Indra mencontohkan ketidakrelevanan konten pelatihan Kartu Prakerja dengan situasi saat ini seperti pelatihan membuat Curriculum Vitae.

Kartu Prakerja merupakan bantuan biaya pelatihan bagi masyarakat Indonesia yang ingin memiliki atau meningkatkan keterampilannya.

Baca juga: Link Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 2, Ada Insentif Usai Pelatihan

Dengan kartu tersebut seseorang bisa mengikuti pelatihan di bidang yang disukai hingga mendapatkan insentif.

Kartu Prakerja ditujukan untuk orang yang sedang mencari pekerjaan, buruh, karyawan, dan pegawai.

Kartu Prakerja tak berbentuk secara fisik, melainkan kode unik yang berisi 16 angka yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran pelatihan.

Peserta dapat memilih pelatihan yang diinginkan pada platform digital mitra resmi program, seperti Tokopedia, Skill Academy by Ruangguru, Maubelajarapa, Bukalapak, Pintaria, Sekolahmu, Pijarmahir, dan Sisnaker.

Bantuan dapat digunakan untuk membeli aneka pelatihan pada platform digital mitra yang tersedia.

Adapun pelatihan-pelatihan yang bisa ditemui seperti kategori bisnis, bahasa, marketing, pengembangan diri, teknologi informasi dan data, media, fotografi, tata boga, sertifikasi, kesenian, kecantikan, jasa, pengembangan diri, teknologi dan software, bisnis dan keuangan, pemasaran, persiapan tes, dan lainnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com