Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klinik ke Polisi

Kompas.com - 13/05/2024, 19:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Davin Ahmad Sofyan (28), suami dari perempuan yang meninggal setelah cabut gigi di Ngawi, Jawa Timur, kini berjuang menunutut keadilan.

Untuk diketahui, istrinya bernama Nira (31) menjalani prosedur cabut gigi bungsu di sebuah klinik spesialis gigi pada 28 Desember 2023. Namun sehari kemudian, dia mengalami pembengkakan pada mulut sampai leher.

Menurut Davin, klinik gigi itu menganggap kondisi Nira biasa terjadi setelah cabut gigi. Padahal, pemeriksaan di rumah sakit menunjukkan bahwa istrinya ternyata mengalami infeksi mulut.

"Waktu mencoba konsultasi ke dokter gigi tersebut, dia (mengaku) sudah melakukan sesuai SOP-nya. Dia tidak ingin bertanggung jawab terhadap apa yang terjadi pada istri saya," ujar Davin, dikutip dari tayangan Kompas TV, Minggu (12/5/2024).

Baca juga: Berawal dari Cabut Gigi, Perempuan Ini Alami Infeksi Mulut hingga Meninggal Dunia


Ketika dirujuk ke rumah sakit besar, dokter menemukan infeksi itu sudah menyebar ke tenggorokan dan saluran pernapasan. Kondisi ini menyebabkan Nira sulit bernapas.

Dia pun harus menjalani operasi. Sayangnya, nyawa Nira tak tertolong dan menghembuskan napas terakhir pada 27 April 2024.

Atas kejadian ini, Davin bertekad untuk terus mencari keadilan bagi mendiang istri tercintanya, Nira.

Baca juga: 5 Buah Terburuk untuk Gigi, Berpotensi Sebabkan Gigi Kuning dan Berlubang

Akan laporkan polisi

Davin mengatakan, ia berniat melaporkan klinik tersebut terkait prosedur cabut gigi yang dijalani istrinya.

"Ya, kami sudah kuasakan terhadap pengacara kami terkait itu," ungkapnya saat dihubungi Kompas.com, Senin (14/5/2024).

Meski sudah menyiapkan laporan tersebut, Davin belum mengetahui pasti kapan pengacaranya akan membuat laporan polisi ke Polres Ngawi.

Sementara itu, Polres Ngawi belum menerima laporan terkait kejadian tersebut hingga Senin (13/5/2024) siang.

"Sampai saat ini, belum ada laporan polisi (LP) perihal kasus tersebut," jelas Kapolres Ngawi AKBP Argowiyono, saat dikonfirmasi Kompas.com secara terpisah, Senin.

"Tapi yang bersangkutan sudah menunjuk advokat sebagai kuasa hukum untuk tindak lanjutnya," lanjutnya.

Baca juga: Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

PDGI dalami kasus ini

Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan Kementerian Kesehatan, drg. Usman Sumantri memberikan kata sambutan dalam acara Lauching dan Gathering Forum Dokter Indonesia Channel, di Bentara Budaya Jakarta, Palmerah, Jakarta, Selasa (20/1/2015). FDI Channel adalah tayangan eksklusif yang menyiarkan program yang berisikan info kesehatan dan kedokteran. KOMPAS.com / Roderick Adrian Mozes Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan Kementerian Kesehatan, drg. Usman Sumantri memberikan kata sambutan dalam acara Lauching dan Gathering Forum Dokter Indonesia Channel, di Bentara Budaya Jakarta, Palmerah, Jakarta, Selasa (20/1/2015). FDI Channel adalah tayangan eksklusif yang menyiarkan program yang berisikan info kesehatan dan kedokteran.
Terpisah, Ketua Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Usman Sumantri mengungkapkan, pihaknya telah memanggil dokter gigi yang menangani Nira.

Menurutnya, dokter gigi itu mengaku sudah melakukan pencabutan gigi sesuai standar pelayanan dengan baik.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com