Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prakiraan Cuaca Wilayah DKI Jakarta pada Hari Pemungutan Suara 14 Februari

Kompas.com - 13/02/2024, 20:30 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memerilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta pada hari pemungutan suara, Rabu (14/2/2024).

Pada hari pencoblosan, cuaca di Jakarta berpotensi cerah berawan, berawan, atau hujan ringan dari pagi hingga malam hari.

Deputi Meteorologi BMKG Guswanto mengimbau kepada masyarakat untuk tetap mendapatkan informasi terkini terkait perkembangan cuaca.

“Lebih rinci untuk tiap kecamatan, melalui laman BMKG bmkg.go.id,” ujar Guswanto, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (13/2/2024).

Baca juga: Ramai soal Tak Ada Badai yang Melintasi Garis Khatulistiwa, Ini Kata BMKG

Prakiraan cuaca DKI Jakarta

Berikut prakiraan BMKG mengenai potensi cuaca DKI Jakarta pada hari pemungutan suara Pemilu 2024:

Jakarta Barat

  • Pagi: Berawan
  • Siang: Hujan ringan
  • Malam: Cerah berawan
  • Suhu: 24-31 derajat celsius
  • Kelembapan: 75-100 persen

Jakarta Pusat

  • Pagi: Hujan ringan
  • Siang: Berawan
  • Malam: Cerah berawan
  • Suhu: 25-29 derajat celsius
  • Kelembapan: 80-95 persen

Jakarta Selatan

  • Pagi: Berawan
  • Siang: Hujan ringan
  • Malam: Cerah berawan
  • Suhu: 24-30 derajat celsius
  • Kelembapan: 75-100 persen

Baca juga: Mengapa Hujan Kerap Turun Saat Imlek? Ini Penjelasan BMKG

Jakarta Timur

  • Pagi: Berawan
  • Siang: Hujan ringan
  • Malam: Cerah berawan
  • Suhu: 24-30 derajat celsius
  • Kelembapan: 75-100 persen

Jakarta Utara

  • Pagi: Hujan ringan
  • Siang: Berawan
  • Malam: Cerah berawan
  • Suhu: 25-29 derajat celsius
  • Kelembapan: 80-95 persen

Kepulauan Seribu

  • Pagi: Hujan ringan
  • Siang: Cerah berawan
  • Malam: Cerah berawan
  • Suhu: 26-28 derajat celsius
  • Kelembapan: 85-90 persen

Baca juga: Peneliti BRIN Sebut Hujan Deras di Bandung sebagai Orkestra Hujan, Kok Bisa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Tren
5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

Tren
5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com