Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Cara Pemungutan Suara Orang Yunani dan Romawi Kuno, Adu Teriak dan Pakai Kerikil

Kompas.com - 13/02/2024, 13:15 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemungutan suara pada pemilihan umum (pemilu) tidak hanya dilakukan di Indonesia. Warga Athena dan Romawi kuno, ternyata juga melakukannya.

Dikutip dari Getty, pemilu diperkirakan sudah ada sejak tahun 490 SM di Athena, Yunani dan Romawi, Italia.

Pemilu masa itu dikenal sebagai proses demokrasi atau demokratia yang berarti "kekuatan rakyat". Sayangnya, tidak semua rakyat di Athena dan Romawi memilik hak suara yang sama dalam pemilu.

Warga yang bisa berpartisipasi dalam proses pemilu terbatas pada demos, yakni warga negara laki-laki yang bebas. Perempuan dan budak tidak mempunyai hak suara sama sekali.

Beda dari masa kini, pemilu di zaman tersebut dilakukan dengan cara-cara yang berbeda termasuk adu teriak maupun menggunakan kerikil untuk melakukan voting.

Tak selalu untuk memilih pemimpin negara, pemilu di masa kuno juga dilakukan untuk mengambil keputusan lain dalam kehidupan bernegara, seperti dikutip dari History (19/12/2023).

Lalu, bagaimana penyelenggaraan pemilu di Athena dan Romawi pada abad ke-5 SM?

Baca juga: Link Twibbon Resmi Pemilu 2024, Dipasang di Hari Pemungutan Suara 14 Februari


Cara pemungutan suara di zaman kuno

Berikut beberapa cara pemungutan suara pemilu di zaman Romawi dan Yunani kuno:

Dipilih acak dengan mesin

Profesor sejarah di Indiana University Eric Robinson mengungkapkan, tidak ada banyak pemilu di Athena karena tidak banyak orang menerapkan budaya demokratis dalam memilih pejabat.

“Agar demokrasi bisa memberikan kekuasaan penuh kepada rakyat untuk menjalankan segala sesuatunya, dan bukan hanya orang kaya, Anda harus memilih orang secara acak," jelasnya.

Orang Athena menggunakan sistem penyortiran untuk memutuskan pejabat di badan utama pemerintahan Athena, Dewan 500. Jabatan itu diberikan ke perwakilan 50 warga dari masing-masing 10 suku di Athena selama satu tahun.

Untuk menentukan perwakilan tersebut, setiap orang yang memenuhi syarat akan mendapat token khusus. Token itu dimasukkan ke mesin bernama kleroterion berupa tabung dan bola. Mesin ini dapat memilih nama perwakilan setiap suku secara acak.

Harus hadir untuk punya suara

Ilustrasi kota Athena, Yunani. Salah satu kota tertua di dunia.Unsplash/Constantinos Kollias Ilustrasi kota Athena, Yunani. Salah satu kota tertua di dunia.

Sementara itu, pemungutan suara juga dilakukan untuk memutuskan kasus di majelis pengadilan Athena.

Setiap warga laki-laki punya hak suara untuk memutuskan kasus hukum di pengadilan.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com