Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bolehkah Mencoblos Lewat Pukul 13.00? Begini Aturannya

Kompas.com - 13/02/2024, 13:00 WIB
Laksmi Pradipta Amaranggana,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menjelang hari pencoblosan pada 14 Februari2024, mungkin masih banyak masyarakat yang memiliki pertanyaan.

Salah satunya yaitu mengenai apakah boleh mencoblos ketika sudah lewat pukul 13.00 WIB di TPS setempat.

Lalu, apakah boleh mencoblos ketika sudah lewat pukul 13.00?

Baca juga: Waspada, Modus Penipuan File APK Data TPS Muncul Jelang Pemilu 2024

Aturan waktu pencoblosan

Berdasarkan PKPU Nomor 9 Tahun 2019 Pasal 46, pemilih masih bisa mencoblos lewat pukul 13.00 waktu setempat, dikutip dari KOMPAS TV.

Meskipun demikian, ada beberapa ketentuan bagi pemilih yang masih dapat mencoblos lewat pukul 13.00, yaitu:

  • Sedang menunggu gilirannya untuk memberikan suara dan telah dicatat kehadirannya dalam formulir model C7; dan atau
  • Telah hadir dan sedang dalam antrean untuk mencatatkan kehadirannya dalam formulir model C7.

Nantinya, apabila masih banyak pemilih yang antre di TPS mendekati pukul 13.00, petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) akan mengambil form C^ dan KTP pemilih.

Kemudian, petugas akan mencatat nama pemilih yang bersangkutan pada daftar hadir dengan formulir model C7.

Petugas akan melayani pemilih yang sudah tercatat dalam formulir C7 hingga selesai dan membuka kesempatan untuk tetap mencoblos sampai pemilih terakhir, meskipun sudah lebih dari pukul 13.00.

Meskipun demikian, pemilih yang baru datang setelah pukul 13.00 waktu setempat tidak akan dilayani oleh KPPS.

Baca juga: Cara Mengecek Lokasi TPS Menggunakan NIK secara Online

Cara cek nama DPT secara online

Untuk mengecek nama diri sendiri sebagai Daftar Pemilih Tetap (DPT), Anda dapat melakukannya secara online.

Berikut cara mengecek nama diri sendiri di DPT secara online.

  • Bukalah laman KPU dengan alamat https://cekdptonline.kpu.go.id/
  • Isilah Nomor Induk Kependudukan (NIK) atau nomor paspor bagi Warga Negara Indonesia (WNI) yang ada di luar negeri
  • Klik tombol “pencarian.”

Nantinya, akan muncul beberapa informasi terkait DPT yang sudah terdaftar di KPU sesuai dengan domisili.

Informasi yang diberikan berupa nama lengkap, nomor TPS, NIK, Nomor Kartu Keluarga (NKK), kabupaten, kecamatan, kelurahan, dan alamat potensial TPS.

Apabila tidak terdaftar, laman akan menampilkan tulisan “data anda belum terdaftar!”

Apabila menemukan kasus demikian, pemilih yang tidak terdaftar namun memiliki hak suara dapat menghubungi KPU terdekat untuk memastikan kebenaran data di DPT, dilansir dari Kompas.com, Minggu (11/2/2023).

Baca juga: Pemilu 2024, Ini yang Harus Dibawa ke TPS Saat Mencoblos

Dokumen yang harus dibawa saat pencoblosan

Untuk DPT, ada beberapa dokumen yang wajib dibawa saat akan mencoblos di TPS pada 14 Februari 2024.

Berikut dokumen yang harus dibawa ke TPS, dilansir dari Kompas.com, Minggu (11/2/2024).

  • Pemilih dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT):
    • KTP-elektronik atau surat keterangan (suket)
    • Formulir model C Pemberitahuan - KPU (surat pemberitahuan pemungutan suara).
  • Pemilih dalam Daftar Pemilih Tambahan (DPTb):
    • KTP-elektronik atau surat keterangan (suket)
    • Model A surat pindah memilih (surat pemberitahuan pemungutan suara).
  • Pemilih dalam Daftar Pemilih Khusus (DPK):
    • KTP-elektronik atau surat keterangan (suket).

Baca juga: Apakah Pemilih Dapat Undangan untuk Mencoblos? Ini Cara Cek Lokasi TPS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Tren
Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Tren
Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Tren
Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com