Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Bahaya Minuman Soda bagi Kesehatan

Kompas.com - 02/02/2024, 12:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Minuman bersoda banyak digemari, berkat rasanya yang manis, menyegarkan, dan adanya sensasi menggelitik di lidah.

Namun bagi yang sering minum minuman bersoda perlu waspada. Sebab sering mengonsumsi minuman ini berpotensi menimbulkan efek samping bagi kesehatan.

Dikutip dari Kompas.com (7/12/2023), sekaleng minuman bersoda mengandung 155 kalori, 38 gram karbohidrat, 37 gram gula, dan 34 miligram kafein.

Padahal, American Heart Association merekomendasikan konsumsi gula perlu dibatasi maksimal 25 gram per hari untuk perempuan dan 36 gram per hari untuk laki-laki.

Lalu, apa bahaya konsumsi minuman soda?

Baca juga: Perlu Tahu, Ini yang Terjadi pada Tubuh jika Minum Soda Setiap Hari


Bahaya minuman bersoda

Berikut sejumlah bahaya yang berpotensi dialami orang yang rutin mengonsumsi minuman bersoda.

1. Gangguan pencernaan

Minuman soda dapat berpotensi menimbulkan gangguan pencernaan di tubuh manusia. Ini karena kandungan gula dan karbonasi dalam minuman soda menimbulkan gas yang menyebabkan perut kembung.

Minum soda setiap hari juga sering menyebabkan sakit perut, diare, atau sembelit. Ini terjadi karena gula dalam minuman tadi menjadi makanan bagi bakteri jahat yang merusak lapisan usus.

Dikutip dari Kompas.com (14/10/2023), kandungan gula tersebut dapat mendorong pertumbuhan berlebih bakteri dan jamur berbahaya di usus. Hal tersebut dapat menimbulkan perubahan mikroorganisme dalam usus.

Soda tidak secara langsung merusak lapisan lambung. Namun, minuman ini bisa menimbulkan iritasi di lambung yang memperparah kondisi orang dengan masalah pencernaan seperti penderita maag, GERD, dan sejenisnya.

2. Masalah di mulut

Selain gangguan pencernaan, minum soda dapat menyebabkan kerusakan gigi dan kesehatan mulut yang buruk. Soda juga berdampak pada kebersihan mulut di air liur dan gusi.

Kandungan asam dan gula yang tinggi di soda akan diubah menjadi asam laktat oleh plak. Ini menumbuhkan mikroba yang berpotensi menimbulkan pembusukan gigi.

Minuman tersebut juga menurunkan produksi air liur. Padahal, air liur bertugas menetralkan asam serta membersihkan partikel makanan dan bakteri di mulut. Tanpa air liur yang cukup, mulut lebih sulit melawan bakteri berbahaya.

Selain itu, gula dan asam dari soda dapat mengiritasi dan membuat peradangan di gusi. Akibatnya, gusi akan membengkak, berdarah, bahkan terkena resesi gusi.

Halaman:

Terkini Lainnya

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com