Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awal Mula Terungkapnya Modus Penipuan Dokter Gadungan Elwizan

Kompas.com - 01/02/2024, 16:30 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Elwizan Aminudin (42), dokter gadungan yang pernah menangani klub Liga 1 PSS Sleman ditetapkan sebagai tersangka pemalsuan dokumen.

Polresta Sleman menangkap Elwizan di rumah tersangka di Cibodas, Tangerang, Banten pada Sabtu (24/1/2024).

Elwizan ditangkap setelah tersangka berstatus buron selama dua tahun usai dilaporkan oleh PSS Sleman pada Sabtu (3/12/2021).

Selama buron, Elwizan berpindah-pindah tempat yang semula beralamatkan di Palembang, Sumatera Selatan menjadi Depok, Jawa Barat.

"Atas partisipasi masyarakat kami berhasil melakukan penangkapan terhadap salah satu tersangka atas kegiatan pemalsuan dokumen yang seolah-olah dia seorang dokter," kata Kapolresta Sleman Kombes Pol Yuswanto Ardi dikutip dari Kompas.com, Selasa (30/1/2024).

Baca juga: 7 Fakta Dokter Gadungan Elwizan, Hampir Bikin Ernando Pensiun Dini

Awal mula terbongkarnya dokter gadungan Elwizan

Dilansir dari Kompas.com, Minggu (4/12/2021), identitas palsu sebagai dokter yang disandang Elwizan menuai tanda tanya ketika seorang kardiolog bernama Muhammad Iqbal Amin membuat cuitan di X @iqbalamin89.

Pada saat itu, ia tidak menemukan nama Elwizan di aplikasi Konsil Kedokteran Indonesia (KKI), Ikatan Dokter Indonesia (IDI), maupun Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti).

Padahal, tersangka sudah bekerja di beberapa klub Liga 1, seperti Barito Putera, Madura United, dan Bali United.

Elwizan juga pernah bekerja sebagai dokter Timnas Indonesia U-16 dan U-19.

Berawal dari situ, PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Liga 1 dengan bantuan Satgas Covid-19 LIB melakukan penyelidikan untuk menelusuri kebenaran status Elwizan sebagai dokter.

Baca juga: Pengacara Gadungan Kenya Ditangkap Usai Menangkan 26 Kasus, Hakim Tidak Sadar

Hasil penelusuran PT LIB

PT LIB menemukan bahwa Elwizan tidak mempunyai ijazah kedokteran yang terdaftar.

PT LIB kemudian melakukan verifikasi kepada setiap klub Liga 1 maupun Liga 2 agar peristiwa dokter gadungan yang dilakukan Elwizan tidak terulang.

"Lebih tepatnya PT LIB akan berkomunikasi dengan klub-klub agar klub memverifikasi keabsahan ijazah tim medis," ujar Direktur Utama LIB Ahmad Hadian Lukita.

"Hal ini akan dilakukan masing-masing klub. Selanjutnya, nanti akan dicek juga oleh tim Satgas Covid 19 PT LIB," tambahnya.

Kasus Elwizan yang ketahuan berprofesi sebagai dokter gadungan kemudian dilaporkan ke PSSI agar segera ditindaklanjuti.

Baca juga: Viral, Video Babinsa Tangkap TNI Gadungan yang Minta Uang di Hajatan

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com