Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG: Daftar 31 Wilayah yang Berpotensi Alami Cuaca Ekstrem pada Hari Ini dan Besok

Kompas.com - 14/01/2024, 06:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah wilayah di Indonesia diprakirakan masih akan mengalami cuaca ekstrem pada Minggu (14/1/2024) hingga Senin (15/1/2024).

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan, potensi cuaca ekstrem tersebut dapat berupa hujan lebat, petir, kilat, bahkan angin kencang yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi.

"Fenomena cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga ekstrem dan angin kencang yang terjadi dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi basah," ujar Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto kepada Kompas.com, Sabtu (13/1/2024).

"Bencana hidrometeorologi basah dapat berupa genangan air, banjir, banjir bandang, longsor, angin kencang, termasuk puting beliung," imbuhnya.

Baca juga: Daftar Wilayah di Jabodetabek yang Berpotensi Banjir hingga 31 Januari 2024


Cuaca ekstrem akan berlangsung selama musim hujan

Ia mengatakan, fenomena cuaca ekstrem berupa hujan lebat yang disertai kilat, petir, dan angin kencang masih akan berlangsung selama periode musim hujan.

Secara umum, BMKG memprediksi puncak musim hujan 2023/2024 berpotensi terjadi pada Januari dasarian III-Februari dasarian I tahun 2024. 

Dasarian merupakan satuan waktu meteorologi yang lamanya adalah sepuluh hari.

"Musim hujan masih akan berlangsung sampai dengan Maret-April 2024," ungkap dia.

Lantas, mana saja wilayah yang berpotensi hujan lebat dan angin kencang?

Baca juga: BMKG: 30 Wilayah Ini Berpotensi Alami Hujan Lebat pada 13-14 Januari 2024

Wilayah yang berpotensi hujan lebat dan angin kencang

Ilustrasi hujan petir. Simak prakiraan cuaca dan suhu udara di Yogyakarta hari ini yang dirilis oleh BMKG. Terdapat potensi hujan petir pada siang hari sehingga masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan.PEXELS/Tsvetoslav Hristov Ilustrasi hujan petir. Simak prakiraan cuaca dan suhu udara di Yogyakarta hari ini yang dirilis oleh BMKG. Terdapat potensi hujan petir pada siang hari sehingga masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan.
Berdasarkan data BMKG, ada sejumlah wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai petir, kilat, dan angin kencang pada 14-15 Januari 2024.

Kondisi tersebut disebabkan oleh bibit siklon tropis 98S yang terpantau di Samudra Hindia barat daya Sumatera dengan kecepatan angin maksimum 20 knot dan tekanan 1006.2 hPa.

"Bibit siklon ini membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di Samudra
Hindia barat Sumatera, di sekitar bibit siklon tropis," tulis BMKG.

Selain itu, sistem ini juga menginduksi peningkatan kecepatan angin yang lebih besar dari 25 knot (low level jet) di Samudra Hindia utara sistem.

BMKG mengungkapkan, potensi bibit untuk menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan berada dalam kategori sedang.

Sementara itu, pusat tekanan tendah (Low Pressure Area-LPA) lain terpantau berada di Australia bagian utara, yang membentuk daerah konvergensi di sekitar LPA.

Halaman:

Terkini Lainnya

Pekerja yang Terkena PHK Masih Menerima Manfaat JKN Selama 6 Bulan, Ini Syaratnya

Pekerja yang Terkena PHK Masih Menerima Manfaat JKN Selama 6 Bulan, Ini Syaratnya

Tren
Embun Upas Akan Muncul Kembali di Dieng, Kapan Terjadi?

Embun Upas Akan Muncul Kembali di Dieng, Kapan Terjadi?

Tren
Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC)? Berikut Tugas dan Wewenangnya

Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC)? Berikut Tugas dan Wewenangnya

Tren
ICC Ajukan Surat Penangkapan Pimpinan Israel dan Hamas, Peluang Netanyahu Ditahan?

ICC Ajukan Surat Penangkapan Pimpinan Israel dan Hamas, Peluang Netanyahu Ditahan?

Tren
Ali Bagheri, Diplomat Ulung dan Pengkritik Keras Barat yang Kini Menjabat sebagai Menlu Iran

Ali Bagheri, Diplomat Ulung dan Pengkritik Keras Barat yang Kini Menjabat sebagai Menlu Iran

Tren
Cerita di Balik Jasa 'Santo Suruh' yang Mau Disuruh Apa Saja, dari Jemput Anak Main juga Kubur Ari-ari

Cerita di Balik Jasa "Santo Suruh" yang Mau Disuruh Apa Saja, dari Jemput Anak Main juga Kubur Ari-ari

Tren
Suhu Udara Capai 50 Derajat Celsius, Ini Imbauan bagi Jemaah Haji yang Tiba di Makkah

Suhu Udara Capai 50 Derajat Celsius, Ini Imbauan bagi Jemaah Haji yang Tiba di Makkah

Tren
Kemendikbud Rekomendasikan 177 Karya Sastra di Sekolah, Ada 'Bumi Manusia'

Kemendikbud Rekomendasikan 177 Karya Sastra di Sekolah, Ada "Bumi Manusia"

Tren
Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Tren
UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

Tren
Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Tren
Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Tren
Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Tren
Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Tren
Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang 'Jaka Sembung'

Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang "Jaka Sembung"

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com