Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seberapa Sehatkah Ikan Salmon bagi Tubuh Manusia?

Kompas.com - 13/01/2024, 12:30 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Salmon adalah salah satu ikan yang hidup di laut, namun pada waktu tertentu bisa ditemukan di sungai daratan pada fase berkembang biak.

Salmon lahir di perairan air tawar, bermigrasi ke laut, lalu kembali ke air tawar untuk bereproduksi.

Di lautan, ikan salmon ini umumnya ditemui di Samudra Atlantik dan Samudra Pasifik.

Salmon diketahui juga dapat dibudidayakan dengan sejumlah mekanisme penyesuaian lingkungan seperti air asin.

Dari waktu ke waktu, salmon dikonsumsi manusia dan dipercaya sebagai bahan makanan dari air yang tinggi gizi.

Namun, seberapa sehat ikan salmon untuk dikonsumsi manusia?

Baca juga: Berbahayakah Mengonsumsi Ikan dan Susu dalam Waktu Bersamaan?

Penjelasan ahli

Profesor terkemuka dan direktur Food is Medicine Institute di Universitas Tufts, Amerika Serikat, Dariush Mozaffarian mengatakan, ikan salmon adalah salah satu dari sedikit makanan hewani yang secara konsisten dikaitkan dengan manfaat kesehatan.

“Salmon berada di urutan teratas dalam daftar saya ketika saya merekomendasikan ikan kepada masyarakat,” ujar Mozaffarian, dilansir dari New York Times.

Meski begitu, para peneliti telah menemukan, nilai gizi salmon dapat bervariasi tergantung dengan spesiesnya.

Selain itu, ada keyakinan bahwa salmon tangkapan liar dan hasil dari budidaya memiliki nutrisi dan kontaminan berbeda.

Mozaffarian menyoroti bahwa asam lemak omega-3, khususnya DHA dan EPA, sebagai salah satu ciri nutrisi khas yang ada di salmon.

Diketahui, salmon mengandung lebih banyak DHA dan EPA dibandingkan makanan lainnya, selain ikan berlemak seperti herring dan sarden.

Baca juga: Jenis Ikan yang Tidak Boleh Dimakan Penderita Asam Urat, Apa Saja?

Sehat mana antara salmon alam liar dan hasil budidaya?

Stefanie Colombo, seorang profesor dan ketua penelitian di bidang nutrisi akuakultur di Dalhousie University di Kanada, mengatakan ada begitu banyak pilihan salmon di pasar bebas yang mungkin membingungkan masyarakat.

Untuk mengurai kebingungan, ia dan tim pun melakukan penelitian.

"Temuan utama dari penelitian kami adalah bahwa tidak ada banyak perbedaan antara salmon yang berasal dari alam liar dan salmon yang dibudidayakan," katanya.

Halaman:

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com