KOMPAS.com - Salmon adalah salah satu ikan yang hidup di laut, namun pada waktu tertentu bisa ditemukan di sungai daratan pada fase berkembang biak.
Salmon lahir di perairan air tawar, bermigrasi ke laut, lalu kembali ke air tawar untuk bereproduksi.
Di lautan, ikan salmon ini umumnya ditemui di Samudra Atlantik dan Samudra Pasifik.
Salmon diketahui juga dapat dibudidayakan dengan sejumlah mekanisme penyesuaian lingkungan seperti air asin.
Dari waktu ke waktu, salmon dikonsumsi manusia dan dipercaya sebagai bahan makanan dari air yang tinggi gizi.
Namun, seberapa sehat ikan salmon untuk dikonsumsi manusia?
Baca juga: Berbahayakah Mengonsumsi Ikan dan Susu dalam Waktu Bersamaan?
Profesor terkemuka dan direktur Food is Medicine Institute di Universitas Tufts, Amerika Serikat, Dariush Mozaffarian mengatakan, ikan salmon adalah salah satu dari sedikit makanan hewani yang secara konsisten dikaitkan dengan manfaat kesehatan.
“Salmon berada di urutan teratas dalam daftar saya ketika saya merekomendasikan ikan kepada masyarakat,” ujar Mozaffarian, dilansir dari New York Times.
Meski begitu, para peneliti telah menemukan, nilai gizi salmon dapat bervariasi tergantung dengan spesiesnya.
Selain itu, ada keyakinan bahwa salmon tangkapan liar dan hasil dari budidaya memiliki nutrisi dan kontaminan berbeda.
Mozaffarian menyoroti bahwa asam lemak omega-3, khususnya DHA dan EPA, sebagai salah satu ciri nutrisi khas yang ada di salmon.
Diketahui, salmon mengandung lebih banyak DHA dan EPA dibandingkan makanan lainnya, selain ikan berlemak seperti herring dan sarden.
Baca juga: Jenis Ikan yang Tidak Boleh Dimakan Penderita Asam Urat, Apa Saja?
Stefanie Colombo, seorang profesor dan ketua penelitian di bidang nutrisi akuakultur di Dalhousie University di Kanada, mengatakan ada begitu banyak pilihan salmon di pasar bebas yang mungkin membingungkan masyarakat.
Untuk mengurai kebingungan, ia dan tim pun melakukan penelitian.
"Temuan utama dari penelitian kami adalah bahwa tidak ada banyak perbedaan antara salmon yang berasal dari alam liar dan salmon yang dibudidayakan," katanya.