Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Nyctinasty, Kondisi di Mana Tanaman Menjadi Layu Saat Malam Hari

Kompas.com - 16/12/2023, 09:45 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Layu adalah sebuah kondisi di mana tumbuhan atau tanaman sudah tidak segar lagi, terutama ditandai dengan kondisi bagian daun yang terkulai.

Tanaman yang layu tidak sama dengan tanaman mati, artinya mereka masih hidup dan berpotensi untuk kembali segar dengan beberapa treatment tertentu.

Namun, kondisi layu merupakan bentuk adaptasi. Daun yang layu memiliki permukaan yang sedikit terkena matahari, sehingga tidak akan kehilangan air dengan cepat.

Baca juga: Apa yang Menyebabkan Terjadinya Pasang Surut Air Laut? Berikut Penjelasannya


Ada sejumlah faktor yang menyebabkan tanaman menjadi layu, dan yang paling utama adalah karena kondisi dehidrasi.

Tumbuhan dapat terus-menerus kehilangan air melalui lubang kecil di daunnya (stomata) dalam proses yang disebut transpirasi.

Saat cuaca panas dan kering, transpirasi menyebabkan lebih banyak air yang hilang dibandingkan air yang masuk. Sel-sel pada daun dan batang mengalami dehidrasi, dan tanaman mulai layu.

Menariknya, beberapa tanaman justru menjadi layu ketika malam hari. Kondisi tersebut dikenal sebagai kondisi nyctinasty.

Baca juga: 10 Tanaman yang Dapat Memengaruhi Pikiran Selain Ganja

Pengertian nyctinasty

Kondidi nyctinasty pada tumbuhan.iStockPhoto/iiievgeniy Kondidi nyctinasty pada tumbuhan.

Nyctinasty mengacu pada pergerakan nastik daun atau kelopak tanaman tingkat tinggi sebagai respons terhadap kegelapan (atau pergantian siang dan malam).

Dikutip dari laman Britannica, daun dari banyak spesies tanaman dilengkapi dengan pertumbuhan mirip sendi yang disebut pulvini.

Bagian tumbuhan tersebut memungkinkan daun atau pucuk daun yang masih muda menjadi layu, sebagai respons terhadap kegelapan dan suhu.

Tekanan air di pulvini sebagian besar diatur oleh fotoreseptor kimia yang memicu air berpindah dari sendi pada malam hari dan mengisinya kembali pada siang hari.

Baca juga: 3 Faktor Umum yang Menyebabkan Tanaman Menjadi Layu

Tujuan dari adaptasi yang tidak biasa ini masih belum diketahui dengan jelas, meskipun penelitian genetik menunjukkan bahwa hal itu dapat membantu pertumbuhan.

Sejalan dengan itu, dilansir dari laman Biology Online, kondisi nyctinasty pada tumbuhan ini berbeda dengan gerak tropisme.

Tropisme adalah gerakan terarah atau respons pertumbuhan sel atau organisme terhadap suatu rangsangan (bisa positif atau negatif) tergantung pada sumber dan jenis rangsangan.

Halaman:

Terkini Lainnya

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Tren
Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Tren
Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Tren
Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Tren
9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

Tren
MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

Tren
Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Tren
Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tren
Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Tren
Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Tren
China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

Tren
Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Tren
Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Tren
Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com