Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khasiat Makan Buah Kurma untuk Kesehatan Otak

Kompas.com - 29/09/2023, 07:45 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Kurma adalah tumbuhan tropis yang memiliki tekstur kenyal dengan rasa yang manis. Buah ini juga kaya akan nutrisi penting, termasuk serat, antioksidan, serta senyawa tanaman baik.

Dilansir dari laman Healthline, kurma mempunyai profil nutrisi yang sangat baik. Terlebih karena dikeringkan, kandungan kalorinya lebih tinggi dibandingkan kebanyakan buah segar.

Sebagian besar kalori dalam kurma berasal dari karbohidrat. Meski mengandung kalori, kurma juga mengandung beberapa vitamin dan mineral penting dan sejumlah besar serat.

Baca juga: Manfaat Kurma untuk Kesehatan Kulit, Membuatnya Terlihat Lebih Muda


Anda hanya perlu beberapa buah kurma dalam satu waktu untuk mendapatkan manfaat potensialnya.

Dalam porsi 100 gram kurma mengandung 277 kalori, 1,81 gram protein, 75 gram karbohidrat, 6,7 gram serat, 0,15 gram lemak, dan banyak zat gizi mikro.

Kurma juga mudah dikonsumsi, bisa dikonsumsi langsung atau diolah menjadi smoothie, campuran makanan ringan, yogurt, dan sereal.

Berkat kandungan nutrisinya tersebut, kurma memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan, termasuk kesehatan otak.

Baca juga: Manfaat Kesehatan Kurma bagi Pria, Apa Saja?

Manfaat kurma untuk kesehatan otak

Ilustrasi manfaat kurma untuk kesehatan otak.iStockphoto/Drazen Zigic Ilustrasi manfaat kurma untuk kesehatan otak.

Kurma terkenal dengan konsentrasi antioksidannya yang tertinggi, jika dibandingkan dengan buah-buahan kering lainnya dalam kategori yang sama.

Antioksidan adalah senyawa yang menghambat proses oksidasi dan dengan demikian menghilangkan radikal bebas berbahaya yang dapat menyebabkan banyak kerusakan pada sel Anda.

Oksidasi bisa sangat berbahaya karena dapat merusak integritas struktural dan genetik sel Anda.

Dilansir dari laman Cleveland Clinic, beberapa penelitian menghubungkan kurma dengan peningkatan fungsi otak, berkat kandungan antioksidannya.

Baca juga: Cara Makan Kurma yang Benar Menurut Ahli Ayurveda

Antioksidan mencegah peradangan di seluruh tubuh, termasuk di otak. Peradangan otak telah dikaitkan dengan perkembangan penyakit seperti penyakit alzheimer, parkinson, dan amyotrophic lateral sclerosis (ALS).

Sebuah studi pada model di laboratorium menyimpulkan bahwa kurma bermanfaat untuk daya ingat dan pembelajaran yang lebih baik, serta perilaku yang berhubungan dengan kecemasan dapat berkurang.

Kurma juga dikaitkan dengan lebih sedikit protein beta amiloid di otak. Yaitu protein yang membentuk plak yang dikaitkan dengan perkembangan alzheimer.

Halaman:

Terkini Lainnya

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Tren
Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Tren
Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tren
5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

Tren
Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

Tren
Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Tren
Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Tren
Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Tren
Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Tren
Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Tren
Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Tren
3 Idol Kpop yang Tersandung Skandal Burning Sun

3 Idol Kpop yang Tersandung Skandal Burning Sun

Tren
Spesifikasi Helikopter Bell 212 yang Jatuh Saat Membawa Presiden Iran

Spesifikasi Helikopter Bell 212 yang Jatuh Saat Membawa Presiden Iran

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com