KOMPAS.com - Kelengkeng atau lengkeng adalah buah berdaging putih dengan biji besar hitam yang banyak dijumpai di Indonesia.
Memiliki penampakan mirip leci, kelengkeng juga kaya akan vitamin C yang membantu meningkatkan imunitas tubuh.
Dilansir dari WebMD, kandungan vitamin C pada buah subtropis ini turut membantu tubuh memproduksi kolagen, jenis protein pembangun tulang, gigi, sendi, otot, dan kulit.
Antioksidan dalam kelengkeng dapat melawan radikal bebas perusak sel tubuh, sehingga menurunkan risiko terkena penyakit kronis, seperti kanker.
Baca juga: Sederet Efek Samping Penggunaan Obat Penurun Berat Badan Orlistat, Apa Saja?
Kelengkeng juga mengandung kalium dalam jumlah melimpah, yang membantu mengontrol tekanan darah.
Tak hanya itu, baik segar maupun kering, kelengkeng kaya akan serat, nutrisi yang diperlukan tubuh agar saluran pencernaan tetap sehat.
Mengonsumsi serat dalam jumlah cukup sama halnya membantu menormalkan pergerakan usus, sehingga buang air besar menjadi lebih lancar.
Lantas, adakah efek samping kelengkeng?
Baca juga: 4 Efek Samping Kacang Tanah jika Terlalu Banyak Dimakan, Apa Saja?
Baca juga: Sejumlah Efek Samping Terlalu Sering Mengonsumsi Parasetamol
Dikutip dari Healthline, kelengkeng umumnya aman dikonsumsi, bahkan membawa banyak manfaat bagi tubuh.
Kandungan kalori dan lemak yang rendah pada buah ini juga dapat menjadi pengganti camilan saat tengah menurunkan berat badan.
Namun, ukuran yang kecil cenderung membuat orang tak berhati-hati hingga tanpa sadar memakannya dalam jumlah banyak.
Padahal, makan banyak kelengkeng sekaligus akan menambah asupan karbohidrat dan gula.
Baca juga: 4 Efek Samping Kemangi, Bisa Pengaruhi Gula Darah dan Tekanan Darah
Berikut sejumlah efek samping kelengkeng:
Salah satu efek samping mengonsumsi kelengkeng berlebihan adalah menaikkan kadar gula darah dalam tubuh, seperti menurut laman Stylecraze.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.