Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khasiat Buah Pare untuk Menurunkan Kolesterol Menurut Penelitian

Kompas.com - 05/09/2023, 11:45 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Pare atau peria (Momordica charantia) adalah tanaman merambat tropis yang termasuk dalam keluarga labu dan berkerabat dekat dengan zucchini dan mentimun.

Tanaman ini dibudidayakan di seluruh dunia karena buahnya yang dapat dikonsumsi, dan dianggap sebagai makanan pokok dalam banyak jenis masakan di Asia.

Pare memiliki rasa yang tajam dan pahit. Selain dimanfaatkan sebagai bahan makanan, buah ini telah dikaitkan dengan beberapa manfaat kesehatan yang mengesankan.

Baca juga: 7 Khasiat Daun Pandan untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Pare kaya akan vitamin A dan C serta nutrisi lainnya. Ia juga mengandung senyawa yang mungkin memiliki manfaat kesehatan.

Dikutip dari laman PharmEasy, buah pare memiliki sejumlah potensi manfaat sebagai berikut:

  • Bersifat antioksidan
  • Menurunkan kolesterol
  • Baik untuk penderita diabetes
  • Melawan pertumbuhan sel kanker
  • Menyembuhkan luka
  • Obat herbal untuk malaria.

Baca juga: 7 Manfaat Buah Alpukat bagi Kesehatan, Baik untuk Jantung, Mata, dan Pencernaan

Kandungan nutrisi buah pare

Pare merupakan tambahan makanan rendah kalori dan tinggi serat untuk diet Anda, ia juga kaya akan nutrisi dan antioksidan.

Menurut Departemen Pertanian AS (USDA), pare merupakan sumber yang baik untuk kalsium, magnesium, kalium, zat besi, dan zinc.

Nutrisi-nutrisi tersebut penting untuk membantu menjaga kesehatan gigi, tulang, sel darah, serta mendukung fungsi otak, otot, saraf dan sistem kekebalan tubuh.

Baca juga: 7 Manfaat Buah Semangka, Baik untuk Kesehatan Mata dan Kulit

Pare juga kaya akan vitamin C, yang tidak hanya meningkatkan kekebalan tubuh, tetapi juga bagus untuk kulit dan tulang Anda.

Kandungan vitamin A dalam pare juga dapat mendukung sistem kekebalan tubuh, penglihatan, dan kesehatan reproduksi Anda.

Selain itu, pare merupakan sumber katekin, asam galat, epikatekin, dan asam klorogenat yang baik. Mereka adalah senyawa antioksidan kuat yang dapat membantu melindungi sel dari kerusakan.

Baca juga: 5 Manfaat Daun Pepaya bagi Kesehatan, Apa Saja?

Manfaat pare untuk menurunkan kolesterol

Ilustrasi manfaat buah pare bagi kesehatan.iStockphoto/Butsaya Ilustrasi manfaat buah pare bagi kesehatan.

Kadar kolesterol tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak lemak di arteri, memaksa jantung bekerja lebih keras memompa darah, sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung.

Dilansir dari laman Cleveland Clinic, beberapa penelitian laboratorium telah menyoroti potensi pare untuk menurunkan kadar kolesterol tidak sehat.

Para peneliti menggunakan ekstrak pare dalam jumlah besar untuk menurunkan kadar kolesterol pada model non-manusia.

Meskipun demikian, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk melihat apakah hasilnya bisa sesuai dengan penelitian pada manusia.

Baca juga: 6 Khasiat Buah Markisa yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Sejalan dengan itu, dilansir dari laman Healthline, beberapa penelitian pada hewan menemukan bahwa pare dapat menurunkan kadar kolesterol untuk mendukung kesehatan jantung secara keseluruhan.

Sebuah penelitian pada manusia juga menemukan bahwa pemberian ekstrak pare yang larut dalam air menyebabkan penurunan kadar LDL atau kolesterol “jahat” yang signifikan.

Penelitian tambahan diperlukan untuk menentukan efek positif yang konsisten pada manusia yang mengonsumsi pare sebagai bagian dari diet seimbang.

Baca juga: 7 Manfaat Daun Bawang, dari Turunkan Berat Badan hingga Cegah Kanker

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Air Kelapa Muda Vs Air Kelapa Tua Sehat Mana? Ini Beda dan Manfaatnya

Air Kelapa Muda Vs Air Kelapa Tua Sehat Mana? Ini Beda dan Manfaatnya

Tren
Tari Rangkuk Alu Jadi Google Doodle Hari Ini, Apa Alasannya?

Tari Rangkuk Alu Jadi Google Doodle Hari Ini, Apa Alasannya?

Tren
3 Artefak Langka Majapahit Ditemukan di AS, Nilainya Rp 6,5 Miliar

3 Artefak Langka Majapahit Ditemukan di AS, Nilainya Rp 6,5 Miliar

Tren
Penjelasan Kemenpora dan MNC Group soal Aturan Nobar Indonesia Vs Uzbekistan

Penjelasan Kemenpora dan MNC Group soal Aturan Nobar Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Ilmuwan Temukan Salah Satu Bintang Tertua di Alam Semesta, Terletak di Galaksi Tetangga

Ilmuwan Temukan Salah Satu Bintang Tertua di Alam Semesta, Terletak di Galaksi Tetangga

Tren
Korsel Akan Beri Insentif Rp 1 Miliar untuk Bayi yang Baru Lahir, Apa Alasannya?

Korsel Akan Beri Insentif Rp 1 Miliar untuk Bayi yang Baru Lahir, Apa Alasannya?

Tren
5 Air Rebusan untuk Atasi Jerawat, Salah Satunya Jahe dan Kunyit

5 Air Rebusan untuk Atasi Jerawat, Salah Satunya Jahe dan Kunyit

Tren
[POPULER TREN] Dampak La Nina bagi Indonesia | Beberapa Makanan Mengandung MIkroplastik

[POPULER TREN] Dampak La Nina bagi Indonesia | Beberapa Makanan Mengandung MIkroplastik

Tren
Benarkah Parkir Liar Bisa Dipidana 9 Tahun? Ini Penjelasan Ahli Hukum

Benarkah Parkir Liar Bisa Dipidana 9 Tahun? Ini Penjelasan Ahli Hukum

Tren
10 Makanan Kolesterol Tinggi yang Sebaiknya Dihindari

10 Makanan Kolesterol Tinggi yang Sebaiknya Dihindari

Tren
Vaksin Kanker Serviks Gratis Disebut Hanya untuk Perempuan Maksimal Usia 26 Tahun, Ini Kata Kemenkes

Vaksin Kanker Serviks Gratis Disebut Hanya untuk Perempuan Maksimal Usia 26 Tahun, Ini Kata Kemenkes

Tren
Abbosbek Fayzullaev, Pemain Uzbekistan yang Nilainya Rp 86,91 miliar

Abbosbek Fayzullaev, Pemain Uzbekistan yang Nilainya Rp 86,91 miliar

Tren
Ganti Oli Motor Pakai Minyak Goreng Diklaim Buat Tarikan Lebih Enteng, Ini Kata Pakar

Ganti Oli Motor Pakai Minyak Goreng Diklaim Buat Tarikan Lebih Enteng, Ini Kata Pakar

Tren
6 Suplemen yang Bisa Dikonsumsi Saat Olahraga, Apa Saja?

6 Suplemen yang Bisa Dikonsumsi Saat Olahraga, Apa Saja?

Tren
Kemenhub Pangkas Bandara Internasional dari 34 Jadi 17, Ini Daftarnya

Kemenhub Pangkas Bandara Internasional dari 34 Jadi 17, Ini Daftarnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com