Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Fujisan Hongu Sengen Taisha Sang Pemilik Puncak Gunung Fuji Jepang

Kompas.com - 22/05/2023, 18:15 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Puncak Gunung Fuji, gunung tertinggi di Jepang, tercatat merupakan tanah pribadi milik Fujisan Hongu Sengen Taisha.

Kepemilikan Fujisan Hongu Sengen Taisha atas puncak Gunung Fuji terhitung mulai dari tingkat kedelapan atau dari 3.360-3.776 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Dikutip dari Kompas.com (22/5/2023), kepemilikan ini sempat menuai konflik pada zaman Meiji, tepatnya 1871, saat pemerintah ingin mengambil alih puncak Fuji.

Namun, kuil agama Shinto ini berhasil memperjuangkan puncak ikon Jepang tersebut ke pengadilan hingga sah mendapatkan kembali kepemilikan terhadap puncak Fuji pada 2004.

Lantas, seperti apa profil Fujisan Hongu Sengen Taisha yang memiliki puncak Gunung Fuji?

Baca juga: Siapa Pemilik Puncak Gunung Fuji? Ternyata Bukan Tempat Wisata Milik Publik


Mengenal Fujisan Hongu Sengen Taisha

Fujisan Hongu Sengen Taisha adalah kuil Shinto yang terletak di Kota Fujinomiya, Prefektur Shizuoka, Jepang.

Bangunan ini merupakan kuil utama dari sekitar 1.300 kuil Asama atau Sengen di Negeri Sakura.

Berlokasi di pusat Kota Fujinomiya, kuil ini memiliki seluruh puncak Gunung Fuji yang dianggap sebagai bagian dari pekarangan kuil.

Merupakan kuil agung, pembangunan Fujisan Hongu Sengen Taisha mengandung sejarah panjang.

Dilansir dari laman resmi fuji-hongu.or.jp, pada masa kaisar ketujuh, Kohrei, sekitar 290-215 SM, letusan Gunung Fuji membuat penduduk panik dan berlarian ke daerah lain.

Akibatnya, seluruh tanah pun terbengkalai selama bertahun-tahun.

Hingga pada masa kaisar kesebelas, Suijin, yang memerintah pada 97-30 SM, mulai mengabadikan Dewa Asama no Ohkami di kaki gunung untuk meredakan amarahnya.

Pengabadian dewa inilah yang menjadi asal usul pembangunan kuil Fujisan Hongu Sengen Taisha.

Selama masa pemerintahan kaisar kedua belas, Keikoh (71–130 M), putranya yang bernama Yamato Takeru no Mikoto, menaklukan wilayah timur Jepang.

Dia berhasil lolos dari kebakaran yang disebabkan musuh di Suruga dengan berdoa kepada Fuji Asama no Ohkami.

Halaman:

Terkini Lainnya

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Tren
Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Tren
5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

Tren
Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Tren
Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis "How to Make Millions Before Grandma Dies"

Tren
Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Tren
Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

Tren
3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

Tren
Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Tren
AS Hapuskan 'Student Loan' 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

AS Hapuskan "Student Loan" 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

Tren
Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Tren
Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Tren
Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com