Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Sindrom Maaf dan Bagaimana Cara Mengatasinya?

Kompas.com - 28/11/2022, 14:30 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mengatakan kata "Maaf" memang suatu tindakan etis saat kita melakukan kesalahan.

Namun, jangan sampai tindakan tersebut digunakan secara terus-menerus hingga memunculkan "sorry syndrome" atau Sindrom Maaf.

Lantas, apa pengertian dari "sorry syndrome" dan bagaimana cara mengatasinya?

Baca juga: Ramai soal Duck Syndrome, Terlihat Bahagia padahal Jiwa Teraniaya


Apa itu Sindrom Maaf?

Dilansir dari High Erechelon, (1/7/2021), sindrom maaf adalah dorongan untuk meminta maaf secara terus-terusan, bahkan untuk hal-hal di luar kendali kita atau untuk tindakan yang kita yakini tidak salah.

Berikut adalah beberapa tanda seseorang mungkin menderita Sindrom Maaf:

  • Anda meminta maaf untuk hal-hal yang tidak dapat Anda kendalikan
  • Anda meminta maaf atas tindakan orang lain
  • Anda meminta maaf atas interaksi sehari-hari yang normal (misalnya melewati seseorang yang duduk di baris Anda di bioskop atau pesawat terbang)
  • Anda meminta maaf kepada benda mati
  • Anda meminta maaf untuk hal-hal yang menurut Anda tidak salah
  • Anda meminta maaf ketika Anda mencoba bersikap tegas

Dampak Sindrom Maaf

Penggunaan permintaan maaf ini bisa merugikan Anda jika Anda terus-terusan mengatakan hal itu di hampir setiap situasi meskipun sebenarnya tidak perlu.

Sebab, menggunakan permintaan maaf secara berlebih dapat melemahkan komunikasi kita dan merendahkan diri kita sendiri.

Selain itu, permintaan maaf yang diucapkan terus-menerus membuat tidak ada esensinya dan hampa.

Baca juga: Gejala dan Penyebab Carpal Tunnel Syndrome

Cara mengatasi Sindrom Maaf

Agar permintaan maaf tidak disampaikan secara sembarangan, cara yang baik untuk menganalisis apakah permintaan maaf diperlukan atau tidak adalah dengan menanyakan kepada diri sendiri.

Misalnya, apakah saya perlu meminta maaf? atau "apakah saya menyakiti orang?" dan lainnya.

Berikut hal-hal yang secara sah untuk Anda meminta maaf kepada orang lain.

  1. Saat Anda telah menyinggung, mengecewakan, atau menyakiti perasaan seseorang
  2. Saat Anda menyesali perilaku Anda (bukan ketika orang lain tidak menyukai perilaku Anda, tetapi Anda tetap mempertahankannya)
  3. Saat Anda melakukan kesalahan dan kesalahan Anda memengaruhi orang lain
  4. Untuk mengakhiri perselisihan dan meninggalkan dendam lama
  5. Saat Anda perlu meminta maaf kepada diri sendiri, karena kita membuat kesalahan.

Halaman:

Terkini Lainnya

Pertamina Memastikan, Daftar Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP Tak Lagi Dibatasi hingga 31 Mei 2024

Pertamina Memastikan, Daftar Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP Tak Lagi Dibatasi hingga 31 Mei 2024

Tren
Benarkah Makan Cepat Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes?

Benarkah Makan Cepat Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes?

Tren
BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 Mei 2024

BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Ikan Tinggi Natrium, Pantangan Penderita Hipertensi | Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina

[POPULER TREN] Ikan Tinggi Natrium, Pantangan Penderita Hipertensi | Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina

Tren
8 Golden Rules JKT48 yang Harus Dipatuhi, Melanggar Bisa Dikeluarkan

8 Golden Rules JKT48 yang Harus Dipatuhi, Melanggar Bisa Dikeluarkan

Tren
Saat Prabowo Ubah Nama Program Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Saat Prabowo Ubah Nama Program Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Tren
Microsleep Diduga Pemicu Kecelakaan Bus SMP PGRI 1 Wonosari, Apa Itu?

Microsleep Diduga Pemicu Kecelakaan Bus SMP PGRI 1 Wonosari, Apa Itu?

Tren
Ilmuwan Temukan Kemungkinan Asal-usul Medan Magnet Matahari, Berbeda dari Perkiraan

Ilmuwan Temukan Kemungkinan Asal-usul Medan Magnet Matahari, Berbeda dari Perkiraan

Tren
5 Fakta Penangkapan Pegi Pembunuh Vina: Ganti Nama, Pindah Tempat, dan Jadi Kuli

5 Fakta Penangkapan Pegi Pembunuh Vina: Ganti Nama, Pindah Tempat, dan Jadi Kuli

Tren
Detik-detik Panggung Kampanye Capres di Meksiko Dihantam Angin, Korban Capai 9 Orang

Detik-detik Panggung Kampanye Capres di Meksiko Dihantam Angin, Korban Capai 9 Orang

Tren
Daftar Libur Nasional dan Cuti Bersama Juni 2024, Ada 3 Tanggal Merah

Daftar Libur Nasional dan Cuti Bersama Juni 2024, Ada 3 Tanggal Merah

Tren
146 Negara yang Mengakui Palestina sebagai Negara

146 Negara yang Mengakui Palestina sebagai Negara

Tren
Kasus Kanker Penis Naik di Dunia, Kenali Penyebab dan Gejalanya

Kasus Kanker Penis Naik di Dunia, Kenali Penyebab dan Gejalanya

Tren
2 DPO Pembunuh Vina Belum Tertangkap, Berikut Ciri-cirinya

2 DPO Pembunuh Vina Belum Tertangkap, Berikut Ciri-cirinya

Tren
Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui Pemiliknya

Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui Pemiliknya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com