Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar 8 Obat Sirup Mengandung Etilen Glikol yang Diperingatkan WHO

Kompas.com - 04/11/2022, 18:00 WIB
Rendika Ferri Kurniawan

Penulis

KOMPAS.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan peringatan terhadap delapan produk tercemar etilen glikol dan dietilen glikol di Indonesia.

Produk-produk tersebut terdeteksi di Indonesia dan dilaporkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sebelumnya.

Produk yang disebut WHO substandard tersebut diketahui telah gagal memenuhi kualitas standar atau spesifikasi yang telah disyaratkan.

Dikutip dari rilis resmi WHO, kedelapan produk tersebut adalah:

  1. Termorex Syrup (hanya batch AUG22A06) dari PT Konimex
  2. Flurin DMP Syrup dari PT Yarindo Farmatama
  3. Unibebi Cough Syrup dari PT Universal Pharmaceutical Industries
  4. Unibebi Demam Paracetamol Drops dari PT Universal Pharmaceutical Industries
  5. Unibebi Demam Paracetamol Syrup dari PT Universal Pharmaceutical Industries
  6. Paracetamol Drops dari PT Afi Farma Pharmaceutical Industry
  7. Paracetamol Syrup (rasa mint) dari PT Afi Farma Pharmaceutical Industry
  8. Vipcol Syrup dari PT Afi Farma Pharmaceutical Industry.

Produk-produk tersebut diketahui mengandung cemaran etilen glikol (EG) dan atau dietilen glikol (DEG) di atas ambang batas,

Kedelapan tersebut diketahui teridentifikasi di Indonesia. Namun, produk juga dimungkinkan terdistribusikan juga di negara lain secara tidak resmi.

Baca juga: WHO Terbitkan Peringatan 8 Obat Sirup Mengandung Etilen Glikol yang Dilarang BPOM

Risiko keracunan EG dan DEG

WHO menyebut risiko-risiko yang dapat terjadi pada konsumsi EG dan DEG.

Efek keracunan EG dan DEG pada anak-anak, meliputi:

  1. Sakit perut
  2. Muntah
  3. Diare
  4. Tidak dapat mengeluarkan urin
  5. Sakit kepala
  6. Perubahan kondisi mental
  7. Gangguan ginjal akut.

Baca juga: Kemenkes: Direkomendasikan WHO, Efikasi Fomepizole Berikan Kesembuhan untuk Gagal Ginjal

Imbauan WHO

WHO mengimbau kepada masyarakat dan pihak berwenang untuk mendeteksi dan menarik produk tercemar dari peredaran.

WHO juga meminta peningkatan pengawasan terhadap rantai pasokan negara dan wilayah yang kemungkinan akan terpengaruh oleh produk ini, termasuk pengawasan pasar informal.

Otoritas regulasi atau kesehatan nasional disarankan untuk segera memberi tahu WHO jika produk di bawah standar ini ditemukan di negara masing-masing.

Produsen sediaan cair, terutama sirup yang mengandung, antara lain propilen glikol, polietilen glikol, sorbitol, dan/atau gliserin/gliserol, diimbau untuk menguji adanya kontaminan, seperti etilen glikol dan dietilen glikol sebelum digunakan dalam obat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Warga Israel Ramai-ramai Rusak Bantuan Indomie untuk Warga Gaza, AS dan Inggris Murka

Warga Israel Ramai-ramai Rusak Bantuan Indomie untuk Warga Gaza, AS dan Inggris Murka

Tren
Mengapa DM Instagram Tidak Bisa Dibuka? Berikut Penyebab dan Cara Mengatasinya

Mengapa DM Instagram Tidak Bisa Dibuka? Berikut Penyebab dan Cara Mengatasinya

Tren
Cara Beli dan Harga Tiket Indonesia Vs Irak dan Filipina Kualifikasi Piala Dunia 2026

Cara Beli dan Harga Tiket Indonesia Vs Irak dan Filipina Kualifikasi Piala Dunia 2026

Tren
Obat China Dinilai Ampuh Atasi Masalah Kesehatan, Ini Menurut BPOM

Obat China Dinilai Ampuh Atasi Masalah Kesehatan, Ini Menurut BPOM

Tren
Resmi Dilantik, Berikut Profil dan Kekayaan PM Singapura Lawrence Wong

Resmi Dilantik, Berikut Profil dan Kekayaan PM Singapura Lawrence Wong

Tren
Raja Charles III Kehilangan Indra Perasa akibat Efek Samping Pengobatan Kanker

Raja Charles III Kehilangan Indra Perasa akibat Efek Samping Pengobatan Kanker

Tren
Cara Menyosialisasikan Anak Kucing agar Mengenali Lingkungan dengan Baik

Cara Menyosialisasikan Anak Kucing agar Mengenali Lingkungan dengan Baik

Tren
Ban 'Botak' Diukir Ulang Bisa Hemat Pengeluaran, Amankah Digunakan?

Ban "Botak" Diukir Ulang Bisa Hemat Pengeluaran, Amankah Digunakan?

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: Korban Meninggal Capai 67 Orang, 20 Warga Masih Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: Korban Meninggal Capai 67 Orang, 20 Warga Masih Hilang

Tren
Kemenkes Pastikan Peserta BPJS Kesehatan Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Ini Caranya

Kemenkes Pastikan Peserta BPJS Kesehatan Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Ini Caranya

Tren
Gletser Terakhir di Papua Diperkirakan Akan Hilang Sebelum 2026

Gletser Terakhir di Papua Diperkirakan Akan Hilang Sebelum 2026

Tren
Link, Cara, dan Syarat Daftar IPDN 2024, Lulus Bisa Jadi PNS Kemendagri

Link, Cara, dan Syarat Daftar IPDN 2024, Lulus Bisa Jadi PNS Kemendagri

Tren
Sudah Bayar Tunggakan Iuran, Apakah BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Sudah Bayar Tunggakan Iuran, Apakah BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Tren
6 Dokumen yang Harus Dipersiapkan untuk Mendaftar Sekolah Kedinasan, Apa Saja?

6 Dokumen yang Harus Dipersiapkan untuk Mendaftar Sekolah Kedinasan, Apa Saja?

Tren
Tips Latihan Beban untuk Pemula agar Terhindar dari Cedera

Tips Latihan Beban untuk Pemula agar Terhindar dari Cedera

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com