Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitos atau Fakta Mi Instan Dilapisi Lilin? Simak Jawabannya

Kompas.com - 06/08/2021, 16:10 WIB
Maya Citra Rosa

Penulis

KOMPAS.com - Siapa yang tidak menyukai mi instan sebagai menu pilihan, karena rasanya yang enak, harga murah serta mudah untuk dimasak.

Namun, seringkali Anda mendengar isu bahwa mi instan mengandung lilin di bagian permukaannya untuk membuat mie tidak lengket saat dimasak.

Mitos yang beredar mengenai kandungan mi instan

Isu mengenai kandungan mi instan yang dilapisi lilin yang biasanya digunakan dalam wadah styrofoam tersebut sudah muncul sejak tahun 2016.

Kabarnya, tujuan lapisan lilin tersebut agar mi tidak menempel satu sama lain. Serta mi yang dimasak memiliki tampilan lebih mengilap dan menarik perhatian.

Tidak hanya itu, isu lainnya juga mie instan yang kita konsumsi membutuhkan dua hngga tiga hari bagi tubuh untuk membersihkan lilih tersebut.

Sehingga muncul anggapan bahwa mi instan setidaknya dimakan 3 hari sekali, sementara hika lebih dari itu dapat menyebabkan kanker.

Banyak masyarakat yang percaya mengenai isu-isu mengenai mi instan hingga hari ini. Namun semua pernyataan diatas ternyata adalah hoax dan hanya mitos belaka.

Baca juga: Apakah Ibu Hamil Boleh Mengonsumsi Mi Instan? Ini Faktanya

Lantas, bagaimana fakta sebenarnya mengenai mi instan?

Dilansir dari Kompas.com dari The Singapore Food Agency, isu yang telah disebutkan di atas adalah mitos dan tidak benar.

Menyebarkan isu tanpa berdasarkan fakta bisa memicu kebingungan di kalangan masyarakat. Ini bisa menyebabkan masyarakat tidak bisa membedakan mana yang fakta dan mana yang mitos.

Fakta sebenarnya, mi instan tidak mengandung lilin. Namun pengawetan mi instan dilakukan dengan dua cara, yaitu high heat treatment dan digoreng.

Mengawetkan dengan high heat treatment yaitu dengan memanfaatkan suhu tinggi untuk mengurangi kadar air di dalam mi.

Cara ini juga membuat permukaan mi melebar dan tampilan mi terlihat lebih mengilap.

Sementara, mengawetkan dengan digoreng ialah menggunakan cara deep frying untuk mengurangi kadar air di dalam mi. Cara ini dilakukan agar mi menjadi makanan awet dan tahan lama untuk disimpan sebagai persediaan makanan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Tren
Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Tren
5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

Tren
Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Tren
Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis "How to Make Millions Before Grandma Dies"

Tren
Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Tren
Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

Tren
3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

Tren
Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Tren
AS Hapuskan 'Student Loan' 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

AS Hapuskan "Student Loan" 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

Tren
Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Tren
Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Tren
Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com