Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peneliti Temukan Lukisan Kuno yang Gambarkan Kehidupan di Hutan Amazon

Kompas.com - 04/12/2020, 13:27 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Para peneliti dari Exeter University, Inggris, merilis penelitian mereka mengenai Hutan Hujan Amazon.

Penemuan tersebut berupa ribuan gambar seni cadas yang menggambarkan mengenai makhluk besar yang ada pada zaman es, di antaranya adalah mastodon.

Para peneliti menyebut, lukisan tersebut mungkin dibuat sekitar 11.800 hingga sekitar 12.600 tahun yang lalu.

Lukisan-lukisan itu dilukis pada tiga batuan besar, dengan yang paling besar disebut Cerro Azul yang berisi ribuan piktograf.

Batuan ini ditemukan tepatnya di wilayah Serrania La Lindosa, Kolombia Modern.

Seni cadas tersebut diperkirakan menunjukkan bagaimana penghuni manusia paling awal di daerah tersebut hidup berdampingan dengan megafauna pada zaman es.

Baca juga: China Temukan 1.000 Artefak di Makam Kuno, Ungkap Informasi Jalur Sutra


Gambar-gambar megafauna ini digambar dengan mirip beberapa bentuk seperti kungkang raksasa, mastodon, unta, kuda, dan ungulata.

“Ini benar-benar gambar yang luar biasa, dihasilkan oleh orang-orang paling awal yang tinggal di Amazonia Barat,” kata Mark Robinson, Arkeolog di Universitas Exeter dikutip dari CNN.

Lukisan tersebut, menurut dia, memberikan gambaran sekilas bagaimana kehidupan komunitas pada masa itu.

Robinson mengatakan, temuan itu menunjukkan betapa luar biasa orang-orang pada masa itu hidup di antara para raksasa, memburu mereka yang di antaranya memiliki ukuran sebesar mobil.

Batuan-batuan itu juga menunjukkan gambar lain, di antaranya sosok manusia, bentuk geometris, dan kegiatan berburu.

Terlihat pula rusa, tapir, aligator, kelelawar, monyet, kura-kura, ular maupun landak.

Menurut para peneliti, lukisan-lukisan yang tampak berwarna merah tersebut dibuat menggunakan pigmen yang diekstrak dari oker yang dikikis dan merupakan salah satu koleksi seni cadas terbesar di Amerika Selatan.

Baca juga: 160 Peti Mati Mesir Kuno, Beberapa Makam Mumi Disegel Kutukan

Saat gambar tersebut dibuat, para peneliti memperkirakan Amazon saat itu dalam masa transisi dari sabana hutan tropis dan semak berduri menjadi hutan tropis berdaun lebar seperti kondisi saat ini.

Menurut mereka, para seniman kala itu menggunakan api untuk mengelupas batu dan membuat permukaan datar supaya dapat dilukis.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com