Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/12/2020, 13:55 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

Sumber Xinhua

XINING, KOMPAS.com -  Lebih dari 1.000 artefak berhasil digali dari sebuah situs makam di Provinsi Qinghai, China barat laut.

Arkeolog mengatakan temuan itu mengindikasikan bahwa provinsi tersebut dahulu menjadi pusat penting bagi Jalur Sutra kuno.

Temuan di Makam Nomor Satu  Xuewei tersebut, yang menjadi bagian dari Makam Reshui di Wilayah Dulan, mencakup peralatan perak, gelas, dan tekstil.

Baca juga: Selalu Alami Nasib Sial, Turis Kembalikan Artefak Curian

Keterampilan dan desain pada beberapa artefak halus yang ditemukan di makam tersebut memiliki ciri etnik Asia Tengah dan Barat, ujar Han Jianhua, peneliti associate di Institut Arkeologi di bawah Akademi Ilmu Sosial China.

Makam multiruang itu merupakan struktur dari kayu dan batu yang terdiri dari dua bagian, yakni level dasar dan level bawah tanah sebagaimana dilansir dari Xinhua.

Han menambahkan sebuah lubang panjang untuk pengorbanan ditemukan di makam tersebut, tempat di mana beberapa kuda, sapi, antelop, dan yak dikubur.

Baca juga: [VIDEO] Wahana Antariksa China Berhasil Mendarat di Bulan, Mulai Kumpulkan Sampel 2 Hari ke Depan

"Makam Nomor Satu Xuewei adalah makam yang secara struktural paling utuh yang pernah digali di Daratan Tinggi Qinghai-Tibet," ujar Han.

Dia menambahkan bahwa makam ini bernilai tinggi bagi penelitian tentang adat pemakaman di kawasan tersebut, hubungan antara Dinasti Tang (tahun 618 hingga 907) dan etnik minoritas, sejarah transportasi Jalur Sutra, serta pertukaran barang dan kebudayaan di masa itu.

"Menilai dari artefak-artefak ini, kami meyakini bahwa makam tersebut berasal dari pertengahan abad ke-8," kata Han.

Baca juga: China Menolak Meminta Maaf kepada Australia Terkait Foto Tentara Palsu

"Makam ini termasuk makam mewah, mungkin milik seseorang setingkat kepala suku," imbuh Han.

Ditemukan pada 1982, Makam Reshui berasal dari era antara abad ke-6 hingga ke-8.

Makam tersebut terletak di kedua sisi Sungai Qagan Us di ketinggian 3.400 hingga 3.500 meter di atas permukaan laut.

Baca juga: Data Covid-19 China Bocor, Ternyata Sembunyikan Separuh Kasus dan Kematian

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Xinhua
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com