Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi: Virus Corona Bisa Bertahan hingga 28 Hari di Uang Kertas hingga Layar Ponsel

Kompas.com - 13/10/2020, 09:30 WIB
Mela Arnani,
Jihad Akbar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah studi yang dilakukan Badan Sains Nasional Australia CSIRO menunjukkan bahwa virus corona dapat bertahan lebih lama di suatu benda dari yang diperkirakan.

Dilansir BBC, Minggu (11/10/2020), peneliti menemukan virus corona bisa bertahan pada permukaan seperti uang kertas, layar ponsel, dan baja tahan karat hingga 28 hari.

Percobaan dalam penelitian ini dilakukan pada suhu 20 derajat celsius atau sekitar suhu kamar dalam kondisi kegelapan yang stabil.

Sehingga, kondisi "ramah" virus tersebut mungkin tidak terjadi secara baik di dunia nyata.

Pada penelitian tersebut, peneliti juga membandingkan ketahanan virus flu dengan kondisi yang sama.

Hasilnya, virus flu bisa bertahan dalam keadaan yang sama selama 17 hari.

Baca juga: Studi: Obat Sakit Maag Mampu Lawan Virus Corona pada Hewan

Peneliti juga menguji ketahanan Covid-19 di benda yang berpori seperti kain. Ditemukan bahwa virus bertahan sekitar 14 hari.

Studi yang dipublikasikan di Virology Journal ini juga menunjukkan, virus corona lebih sedikit bertahan pada suhu panas daripada suhu dingin.

Virus corona berhenti menginfeksi dalam waktu 24 jam pada suhu 40 derajat celsius di beberapa permukaan.

Selain itu, terbukti juga dalam penelitian bahwa sinar UV mampu membunuh virus corona.

Sebelumnya, penelitian serupa juga dilakukan, tetapi hasilnya virus SARS-CoV-2 hanya dapat bertahan selama 2-3 hari pada uang kertas dan kaca dan bertahan hingga 6 hari pada plastik dan baja tahan karat.

Baca juga: Penelitian Terbaru Melihat Perbedaan Gejala Covid-19 dan Flu pada Anak 

Penting membersihkan layar ponsel

Covid-19 terutama menyebar melalui udara. Penelitian telah menunjukkan virus tersebut dapat tetap menular di partikel udara selama lebih dari tiga jam.

Belum diketahui secara pasti mengenai sejauh mana virus corona dapat menular ke manusia melalui permukaan benda, seperti uang kertas dan layar ponsel.

Namun, dengan adanya penelitian dari CSIRO, diingatkan pentingnya mencuci tangan, membersihkan layar ponsel atau benda lain secara rutin, serta menghindari menyentuh wajah untuk meminimalkan risiko infeksi.

"Menentukan berapa lama virus benar-benar bertahan di permukaan memungkinkan kami untuk lebih akurat memprediksi dan mengurangi penyebarannya, dan melakukan pekerjaan yang lebih baik dalam melindungi orang-orang," ujar kepala eksekutif CSIRO Dr Larry Marshall.

Baca juga: Studi: Lama Waktu Virus Corona Bisa Bertahan Hidup di Permukaan Benda

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Tren
Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Tren
5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

Tren
Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Tren
Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis "How to Make Millions Before Grandma Dies"

Tren
Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Tren
Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

Tren
3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

Tren
Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Tren
AS Hapuskan 'Student Loan' 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

AS Hapuskan "Student Loan" 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

Tren
Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Tren
Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Tren
Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com