Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi: Obat Sakit Maag Mampu Lawan Virus Corona pada Hewan

Kompas.com - 12/10/2020, 20:30 WIB
Mela Arnani,
Jihad Akbar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Para ilmuwan di Hong Kong menemukan obat anti-mikroba yang digunakan untuk mengobati sakit maag dan infeksi bakteri menjanjikan dalam memerangi virus corona pada hewan.

Para peneliti mulai mengeksplorasi mengenai metalodrug, senyawa yang mengandung logam yang lebih umum digunakan melawan bakteri, kemungkinan juga memiliki sifat anti-virus yang dapat melawan SARS-CoV-2.

Mengutip CNA, peneliti menggunakan hamster Suriah sebagai subjek tes.

Ditemukan, salah satu obat, ranitidine bismuth citrate (RBC) menjadi agen anti SARS-CoV-2 yang manjur.

"RBC mampu menurunkan viral load di paru-paru hamster yang terinfeksi hingga 10 kali lipat," ujar peneliti Universitas Hong Kong, Runming Wang, Senin (12/10/2020).

Baca juga: Studi: Lama Waktu Virus Corona Bisa Bertahan Hidup di Permukaan Benda

Temuan ini, lanjut dia, menunjukkan RBC merupakan agen anti-virus potensial untuk memerangi Covid-19.

Para ilmuwan Hong Kong mengatakan, RBC termasuk obat yang tersedia secara umum, digunakan untuk melawan sakit maag dengan profil farmakologis yang aman dan komprehensif.

"Ini telah digunakan selama beberapa dekade sehingga cukup aman," kata Wang.

Penelitian yang telah diterbitkan dalam jurnal Nature Microbiology memberikan saran tambahan bahwa metalodrug lain kemungkinan juga berhasil melawan virus dan harus dieksplorasi lebih lanjut. 

Sementara itu, berdasarkan data Worldometers pada Senin (12/10/2020) pukul 18.05 WIB, virus corona telah menginfeksi 37.806.671 orang secara global.

Dari jumlah tersebut, tercatat ada 1.082.239 kasus kematian akibat Covid-19.

Sementara, sebanyak 28.384.325 kasus virus corona dilaporkan telah sembuh.

Saat para ilmuwan berjuang menemukan vaksin dan obat untuk mengatasi virus corona tersebut.

Baca juga: 5 Studi Terbaru Terkait Virus Corona

Namun, beriringan dengan itu, dilakukan juga sejumlah penelitian terhadap obat-obatan yang tersedia untuk meringankan penyakit Covid-19 atau membantu tubuh melawan infeksi.

Sejauh ini ada dua obat yang dinilai "menjanjikan" dalam pengobatan pasien positif virus corona.

Keduanya adalah remdesivir, obat antivirus berspektrum luas, dan deksametason, sejenis kortikosteroid.

Meski begitu, keduanya mempunyai kekurangan.

Remdesivir mahal dan ketersediaannya terbatas. Sedangkan, deksametason mempunyai efek penekanan kekebalan yang berisiko untuk semua, kecuali pasien dengan kondisi sakit parah.

Baca juga: Guru Besar UGM: Belum Ada Obat Covid-19, Remdesivir untuk Darurat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Tren
Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com