KOMPAS.com – Selain meneliti obat dan vaksin yang tepat untuk melawan virus corona Covid-19, bagaimana virus tersebut bertahan hidup juga tengah diteliti oleh para ahli dan ilmuwan.
Di antaranya yang dilakukan para peneliti dari Badan Sains Nasional Australia (CSIRO).
Mereka meneliti mengenai berapa lama partikel virus corona dapat bertahan di permukaan suatu benda.
Dari penelitian yang dipublikasikan di Virology Journal sebagaimana dikutip dari Medical Express menunjukkan beberapa kesimpulan sebagai berikut:
Baca juga: Partikel Virus Bisa Bertahan hingga Dua Bulan di Dalam Tubuh, Ini Saran Epidemiolog
Wakil Direktur Pusat Kesiapsiagaan Penyakit Australia (ACDP) Dr Debbie Eagles mengatakan, hasil dari penelitian ini makin memperkuat bukti bahwa cuci tangan yang benar dan membersihkan permukaan suatu benda secara teratur adalah hal yang baik.
“Pada suhu 20 derajat celcius, yang setara dengan suhu ruangan, kami menemukan bahwa virus itu sangat kuat, bertahan selama 28 hari pada permukaan yang halus seperti kaca yang ditemukan pada layar ponsel,” kata Eagles dikutip dari The Guardian (11/10/2020)
Dari penelitian ini juga menunjukkan virus corona penyebab Covid-19 dapat lebih lama bertahan dibandingkan Influenza A yang bertahan di permukaan benda selama 17 hari.
Direktur ACDP Profesor Trevor Drew juga menyampaikan, adanya penelitian ini maka dapat membantu menjelaskan presistensi nyata dan penyebaran virus di lingkungan sejuk.
Sebab dari percobaan yang dilakukan pada suhu 30 derajat celcius dan 40 derajat celcius waktu bertahan hidup SARS-CoV-2 menunjukkan penurunan.
Penelitian ini dianggap penting untuk dilakukan guna mengembangkan bagaimana strategi mitigasi risiko penularan.
Baca juga: Sudah Mati, Sisa Virus Masih Bisa Terdeteksi Alat Tes PCR dalam Jangka Waktu Lama
Penelitian tersebut dilakukan dengan melakukan pengeringan virus dalam lendir buatan di permukaan benda yang berbeda.
Penelitian juga dilakukan dalam kegelapan guna menghilangkan efek sinar UV karena sejumlah penelitian menunjukkan sinar ini dapat mematikan virus.
Virus kemudian diberi perlakukan suhu yang berbeda.
Secara lengkap hasil penelitian yang disarikan dari Virology Journal sebagai berikut:
Pada suhu 20 derajat celcius (berkisar suhu ruangan) virus dapat bertahan hingga 28 hari pada permukaan tidak berpori yang diuji yakni (kaca, permukaan polimer, baja tahan karat, vinil dan kertas).