Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapan New Normal KAI Akan Diberlakukan?

Kompas.com - 05/06/2020, 13:29 WIB
Mela Arnani,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Indonesia tengah bersiap menerapkan tatanan kehidupan baru atau new normal.

Pemerintah telah meminta perusahaan-perusahaan menyiapkan panduan new normal di lingkungannya masing-masing, termasuk PT Kereta Api Indonesia (KAI).

Perusahaan pelat merah yang bergerak di bidang transportasi tersebut telah menyiapkan pedoman new normal bagi pelanggannya.

Baca juga: Era New Normal, Berikut Starter Kit Dalam Tas Siaga Covid-19

Lantas, kapan akan diterapkan?

VP Public Relations PT KAI Joni Martinus mengatakan, pelaksanaan new normal di lingkungan KAI diterapkan dengan mengurangi kontak fisik dan menerapkan protokol kesehatan yang ada.

Sementara terkait waktu diterapkannya kebijakan tersebut, masih menunggu arahan dari Kementerian Perhubungan.

"Kita masih menunggu arahan dari pemerintah (terkait waktu pelaksanaan new normal)," kata Joni saat dihubungi Kompas.com, Jumat (5/6/2020).

Ia menambahkan, pihaknya tetap melihat perkembangan yang akan terjadi.

"(Kita) melakukan evaluasi dan menunggu arahan dari pemerintah," tuturnya.

Joni menjelaskan, penyesuaian operasional kereta akan membutuhkan waktu. Di mana secara bertahap kemungkinan kereta api akan dijalankan kembali.

"Tentu akan ada tahapan-tahapan yang akan kita lakukan untuk menyesuaikan operasional dan pelayanan kereta api dalam kondisi new normal," ujar dia.

"Nantinya kita akan secara bertahap menjalankan kembali kereta api," lanjut Joni.

Baca juga: Daop 6 Masih Operasikan Prameks Tujuan Yogyakarta-Solo, Berikut Jadwal Lengkapnya...

New normal

Joni menuturkan, new normal yang disiapkan ini sebagai bentuk adaptasi pelayanan perkeretaapian.

"Pedoman ini dibuat untuk melindungi pegawai dan pelanggan kami dari kemungkinan terpapar Covid-19 pada masa new normal," kata Joni.

Nantinya, pemesanan tiket hanya dapat dilakukan secara online melalui Aplikasi KAI Access, Web KAI, dan mitra penjualan tiket resmi KAI lainnya.

Sedangkan loket hanya difungsikan untuk pembelian go show atau tiga jam sebelum jadwal keberangkatan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Tren
Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Tren
5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

Tren
Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Tren
Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis "How to Make Millions Before Grandma Dies"

Tren
Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Tren
Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

Tren
3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

Tren
Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Tren
AS Hapuskan 'Student Loan' 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

AS Hapuskan "Student Loan" 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

Tren
Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Tren
Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Tren
Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com