Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sibuk Bekerja, Ini Cara "Deep Sleep" atau Tidur Berkualitas dan Nyenyak

Kompas.com - 26/05/2020, 19:28 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pada masa pandemi virus corona, sebagian besar menjalani aktivitas di rumah.

Bekerja dan belajar, semuanya sebisa mungkin dilakukan dari rumah. Kebiasaan baru ini, bagi sebagian orang, terasa lebih melelahkan karena harus berbagi fokus antara bekerja dan urusan rumah.

Di media sosial, ada pula yang berbagi bahwa selama work from home, waktu kerjanya justru lebih panjang.

Sementara, bagi tenaga medis, masa-masa seperti saat ini sangat menguras tenaga mereka yang harus siaga menangani pasien Covid-19.

Jam istirahat berkurang. Bagaimana caranya agar bisa merasakan tidur yang berkualitas dengan waktu terbatas?

Dilansir dari Healthline, tidur berkualitas atau tidur nyenyak itu disebut deep sleep.

Deep sleep adalah tahapan tidur yang Anda butuhkan untuk merasa segar saat bangun tidur.

Baca juga: Tidur Nyenyak dan Rutin Olahraga Bisa Bantu Anak Tumbuh Lebih Tinggi

Dengan deep sleep, metabolisme glukosa di otak meningkat selama tidur nyenyak.

Hal itu mendukung terciptanya memori jangka pendek dan jangka panjang serta proses pembelajaran keseluruhan.

Selain itu, deep sleep juga punya manfaat sebagai berikut:

  • Pemulihan energi
  • Regenerasi sel
  • Meningkatkan suplai darah ke otot
  • Mendukung pertumbuhan dan perbaikan jaringan serta tulang
  • Memperkuat sistem kekebalan tubuh

Ada yang mengaitkan deep sleep dengan bertambahnya usia. Jika Anda berusia di bawah 30 tahun, Anda bisa tidur nyenyak selama 2 jam setiap malam.

Sementara, jika Anda berusia di atas 65 tahun, Anda mungkin hanya mendapatkan setengah jam tidur nyenyak setiap malam.

Agar tidur Anda nyenyak, ada beberapa tahapan. Tidur dibagi menjadi 2 kategori, yaitu REM dan Non-REM.

Anda memulai tidur malam dengan tidur non-REM yang diikuti dengan periode singkat tidur REM. Siklus berlanjut sepanjang malam setiap 90 menit.

Deep sleep terjadi pada tahap akhir dari tidur non-REM.

Baca juga: Cara Memperbaiki Pola Tidur setelah Puasa Ramadhan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

18 Tahun Silam Yogyakarta Diguncang Gempa M 5,9, Ribuan Orang Meninggal Dunia

18 Tahun Silam Yogyakarta Diguncang Gempa M 5,9, Ribuan Orang Meninggal Dunia

Tren
Apa yang Terjadi jika Tidak Membayar Denda Tilang Elektronik?

Apa yang Terjadi jika Tidak Membayar Denda Tilang Elektronik?

Tren
4 Pilihan Ikan Tinggi Seng, Bantu Cegah Infeksi Penyakit

4 Pilihan Ikan Tinggi Seng, Bantu Cegah Infeksi Penyakit

Tren
5 Update Pembunuhan Vina: Pegi Bantah Jadi Pelaku dan Respons Keluarga

5 Update Pembunuhan Vina: Pegi Bantah Jadi Pelaku dan Respons Keluarga

Tren
Batas Usia Pensiun Karyawan Swasta untuk Hitung Uang Pesangon Pensiunan

Batas Usia Pensiun Karyawan Swasta untuk Hitung Uang Pesangon Pensiunan

Tren
Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Apa Saja?

Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Apa Saja?

Tren
Air Rendaman dan Rebusan untuk Menurunkan Berat Badan, Cocok Diminum Saat Cuaca Panas

Air Rendaman dan Rebusan untuk Menurunkan Berat Badan, Cocok Diminum Saat Cuaca Panas

Tren
Prakiraan BMKG: Ini Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 27-28 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Ini Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 27-28 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Taruna TNI Harus Pakai Seragam ke Mal dan Bioskop? | Apa Tugas Densus 88?

[POPULER TREN] Taruna TNI Harus Pakai Seragam ke Mal dan Bioskop? | Apa Tugas Densus 88?

Tren
Berencana Tinggal di Bulan, Apa yang Akan Manusia Makan?

Berencana Tinggal di Bulan, Apa yang Akan Manusia Makan?

Tren
Ustaz Asal Riau Jadi Penceramah Tetap di Masjid Nabawi, Kajiannya Diikuti Ratusan Orang

Ustaz Asal Riau Jadi Penceramah Tetap di Masjid Nabawi, Kajiannya Diikuti Ratusan Orang

Tren
Gratis, Ini 3 Jenis Layanan yang Ditanggung BPJS Kesehatan Sesuai Perpres Terbaru

Gratis, Ini 3 Jenis Layanan yang Ditanggung BPJS Kesehatan Sesuai Perpres Terbaru

Tren
Respons Kemenkominfo soal Akun Media Sosial Kampus Jadi Sasaran Peretasan Judi Online

Respons Kemenkominfo soal Akun Media Sosial Kampus Jadi Sasaran Peretasan Judi Online

Tren
Ketahui, Ini 8 Suplemen yang Bisa Sebabkan Sakit Perut

Ketahui, Ini 8 Suplemen yang Bisa Sebabkan Sakit Perut

Tren
Batu Kuno Ungkap Alasan Bolos Kerja 3.200 Tahun Lalu, Istri Berdarah dan Membalsam Mayat Kerabat

Batu Kuno Ungkap Alasan Bolos Kerja 3.200 Tahun Lalu, Istri Berdarah dan Membalsam Mayat Kerabat

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com