Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wabah Virus Corona di Inggris, Satu Bulan yang Mengubah Segalanya

Kompas.com - 30/03/2020, 15:35 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Satu bulan berlalu sejak pertama kali wabah virus corona menjangkiti Inggris. Negara ini pun telah mengalami begitu banyak perubahan.

Satu bulan yang lalu, penduduk Inggris masih menjalani hari-harinya seperti biasa. Anak-anak masih dapat pergi ke sekolah dan para pekerja berangkat ke kantornya masing-masing.

Orang-orang juga masih dapat saling berjabat tangan dan berpelukan. 

Saat akhir minggu tiba, mereka dapat menjalani hobi masing-masing, berkumpul atau beribadah di gereja, masjid, dan kuil.

Semua orang dapat keluar selama yang mereka mau. Di supermarket, persediaan barang-barang masih tercukupi. 

Sekarang, semuanya telah berubah.

Baca juga: Warga Diimbau Pakai Masker Saat di Kerumunan

Perubahan mulai terjadi

Pada 28 Februari 2020, seorang laki-laki berkewarganegaraan Inggris yang terinfeksi virus corona di kapal Diamond Princess dikabarkan meninggal dunia.

Laki-laki ini menjadi warga Inggris pertama yang meninggal di Jepang karena Covid-19.

Perubahan yang terjadi di Inggris pun tidak berjalan mulus setelahnya. Sebaliknya, terjadi perubahan yang cenderung tiba-tiba.

Saat itu, warga Inggris sudah mulai menaruh perhatian lebih pada wabah tersebut. Namun, pemberitaan soal virus corona belum terlalu mendominasi di berbagai media lokal. 

Orang-orang belum mengalami kepanikan meskipun ada rasa cemas yang muncul.

Pada 1 Maret 2020, virus telah menjangkiti empat penjuru wilayah, dari kota Inggris, Irlandia Utara, Skotlandia, hingga Wales.

Baca juga: Ketua DPRD DKI Minta Anies Jamin Kebutuhan Warga Menengah ke Bawah jika Karantina Wilayah Diterapkan

Dua hari kemudian, Perdana Menteri Boris Johnson meluncurkan rencana aksi virus corona dari pemerintah. Wabah tersebut pun dinyatakan sebagai "insiden tingkat empat".

Perdana Menteri memperingatkan bahwa kemungkinan sekolah harus ditutup dan pertemuan-pertemuan skala besar akan dibatasi. 

Keesokan harinya, seorang wanita di usia 70-an yang diketahui memiliki riwayat penyakit menjadi orang pertama yang meninggal di Inggris setelah dinyatakan positif terjangkit virus corona.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Tren
Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Tren
5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

Tren
Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Tren
Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis "How to Make Millions Before Grandma Dies"

Tren
Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Tren
Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

Tren
3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

Tren
Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Tren
AS Hapuskan 'Student Loan' 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

AS Hapuskan "Student Loan" 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

Tren
Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Tren
Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Tren
Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com