Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati, Tiga Hal Ini Bisa Jadi Sumber Penularan Covid-19

Kompas.com - 30/03/2020, 13:52 WIB
Nur Rohmi Aida,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

KOMPAs.com – Jumlah kasus infeksi virus corona di Indonesia terus bertambah. Hingga Minggu (29/3/2020), total terdapat 1.285 kasus positif infeksi virus corona di Indonesia. 

Dari angka tersebut, sebanyak 114 orang meninggal dan 64 orang berhasil sembuh. 

Salah satu cara untuk menekan meningkatnya jumlah kasus virus corona di Indonesia adalah dengan mengetahui cara dan media penyebaran virus corona

Setidaknya terdapat tiga sumber penularan virus corona Covid-19. 

Lantas, apa saja? 

Baca juga: Catat, PNS Kerja dari Rumah hingga 21 April 2020

Tiga hal sumber penularan Covid-19

Tiga hal yang bisa menjadi sumber penularan virus corona di antaranya barang-barang yang dikirim secara online, uang tunai, dan sentuhan fisik antara cucu dengan kakek atau neneknya.

“Barang-barang yang kita terima secara online itu kan kita tidak tahu bagaimana prosesnya, bagaimana yang ngantar ini harus kita perlakukan sebagai benda terinfeksi,” ujar Ketua Aliansi Telemedia Indonesia Prof. Dr. Purnawan, M. PH, PHd yang hadir sebagai pembicaa dalam Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Melalui rilis resmi yang diterima Kompas.com, Minggu (29/03/2020) terdapat pula benda lain yang bisa menjadi sumber penularan yakni uang tunai dan interaksi antara cucu dengan kakek dan neneknya. 

Uang tunai dapat menjadi sumber penularan karena dipegang oleh banyak orang, berpindah dari satu orang ke orang lain.

Karena itu, diperlukan perlakuan khusus saat memegang uang tunai. Seperti tidak memegang uang tunai secara langsung. 

Baca juga: Trump Klaim Ada Upaya Timbun Ventilator di Tengah Wabah Virus Corona

"Uang cash itu akan menular dari orang ke orang jadi itu harus ada caranya. Kalau saya, pegang pakai plastik dan saya taruh di tempat khusus di rumah," imbuh Purnawan.

Ketiga, sumber penularan virus corona adalah interaksi antara kakek, nenek dan cucunya.

Purnawan mengatakan kakek, nenek atau orang tua termasuk kelompok berisiko, sehingga riskan bagi cucu untuk menularkan ke mereka.

“Kalau kakek itu rentan cucu itu biasanya tahan. Tapi dia (cucu) menjadi (carrier) jadi sementara hati-hati jika berhubungan dengan cucu jadi kita harus selalu berhati-hati waspada, cuci tangan pakai masker begitu," kata Purnawan.

Lebih lanjut ia mengatakan pemerintah melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 meminta masyarakat untuk tetap tinggal di rumah dan melakukan kegiatan produktif dengan bekerja, belajar dan beribadah.

Selama di rumah, ia mengimbau agar masyarakat menjaga kebersihan diri dengan rajin cuci tangan sebagai langkah penyebaran virus corona.

Baca juga: Meghan dan Harry Kembali ke California, Presiden Trump Berkicau

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Tren
Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Tren
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Tren
Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Tren
Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Tren
Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Tren
Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com