Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Laporkan Kasus Kematian Corona, Vietnam Tetap Bersiap Lockdown

Kompas.com - 30/03/2020, 14:10 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan Puch meminta Hanoi dan Co Chi Minh City (HCMC) bersiap terhadap skenario lockdown.

Hal itu disampaikan Xuan Puch pada Minggu (29/3/202), ketika melakukan pertemuan online bersama dengan lima pemimpin kota terbesar Vietnam, yaitu Hanoi, HCMC, Hai Phong, Da Nang, dan Can Tho.

"Hanoi dan Kota Ho Chi Minh harus meninjau kembali dan memperbarui rencana untuk memerangi virus serta harus siap untuk skenario penguncian kota," kata Puch, dilansir dari Reuters.

Baca juga: Cerita Wanita Berusia 102 Tahun di Italia yang Sembuh dari Virus Corona

Logistik

Dalam kesempatan itu, Puch meminta Hanoi dan HCMC untuk memastikan sumber daya, terutama makanan dalam kondisi aman.

Menurutnya, Vietnam kini telah memasuki periode puncak pandemi Covid-19 dan menginstruksikan kelima kota itu agar melakukan langkah intensif dan memanfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk melakukan tindakan yang tepat.

Kota-kota itu kata Puch, harus menyiapkan sumber daya manusia dan pasokan untuk menangani virus dalam skala yang lebih besar.

Mereka juga harus mencegah warga berpindah dari daerah wabah ke daerah lain dan siap saling mendukung jika nantinya ada daerah yang jumlah infeksi melampaui kapasitas.

Kementerian Kesehatan Vietnam dan pemerintah daerah juga diminta meninjau dan memperbarui rencana mobilisasi sumber daya manusia, bahan dan fasilitas untuk memastikan pasokan makanan serta barang-barang penting jika situasi memburuk.

Puch menugaskan Kementerian Kesehatan, Keamanan Publik, dan Komite Rakyat Hanoi dan HCMC untuk menangani kasus Covid-19 di Rumah Sakit Batch Mai dan Buddha Bar & Grill di Distrik 2 Thao Dien Ward, daerah yang dikaitkan dengan puluhan kasus positif.

Baca juga: Daftar Wilayah di Indonesia yang Terapkan Local Lockdown

Batasi transportasi dan ekonomi

Sementara itu, Kementerian Transportasi diminta untuk menangguhkan penerbangan internasional yang datang ke Vietnam dan meminimalisir penerbangan dari Hanoi dan HCMC ke daerah lain selama dua minggu ke depan.

"Kereta api, bus, dan layanan transportasi lainnya juga harus dibatasi," kata Puch, dilansir dari VN Express.

Pada 26 Maret, Puch telah meminta daerah di seluruh negeri untuk menghentikan acara sosial dan meniadakan pertemuan lebih dari 20 orang.

Usai pengumuman itu, banyak daerah telah sepenuhnya menghentikan upacara keagamaan dan kegiatan yang melibatkan 20 orang di tempat-tempat ibadah serta menangguhkan semua kegiatan budaya, olahraga, dan tempat wisata.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com