Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Saja Bahaya Kesehatan bagi Perokok Pasif?

Kompas.com - 11/08/2023, 15:32 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Perokok pasif adalah orang yang menghirup asap tembakau dari perokok aktif. Orang yang terpapar asap rokok menghadapi bahaya yang sama seperti perokok itu sendiri.

Pasalnya, perokok pasif juga menghirup ribuan bahan kimia beracun yang ditemukan dalam asap rokok. Risiko mereka terkena penyakit yang berhubungan dengan merokok juga akan meningkat.

Bahaya kesehatan bagi perokok pasif

Melansir National Health Service (NHS) Inform, berikut adalah beberapa bahaya kesehatan bagi perokok pasif.

Efek jangka pendek

Beberapa efek jangka pendek dari paparan asap rokok meliputi:

  • Batuk
  • Sakit kepala
  • Iritasi mata dan hidung
  • Sakit tenggorokan

Baca juga: Apa Saja Penyakit yang Disebabkan oleh Vape Rokok?

Efek jangka panjang

Efek jangka panjang dari paparan asap rokok termasuk peningkatan penyakit berikut ini:

  • Penyakit jantung koroner (risiko meningkat 25-30%)
  • Kanker paru-paru (risiko meningkat 20-30%) dan kanker lainnya
  • Stroke (risiko meningkat 20-30%)
  • Peningkatan risiko penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) dan masalah pernapasan lainnya

Menghirup asap rokok membuat darah lebih lengket, artinya ada peningkatan risiko pembentukan gumpalan darah, bahkan dengan paparan singkat. Gumpalan darah dapat menyumbat arteri dan menyebabkan:

  • Serangan jantung
  • Stroke
  • Angina
  • Gagal jantung total

Baca juga: Lebih Sehat Mana, Vape atau Rokok Tembakau?

Pada ibu hamil yang terpapar asap rokok, ada peningkatan risiko komplikasi selama kehamilan dan setelah melahirkan. Risiko yang paling mungkin adalah bayi yang dikandung mungkin memiliki berat badan rendah.

Risiko untuk anak-anak

Anak-anak bernapas lebih cepat daripada orang dewasa, yang berarti mereka menyerap lebih banyak bahan kimia berbahaya dari perokok aktif.

Anak-anak bahkan lebih peka terhadap asap daripada orang dewasa karena tubuh mereka masih muda dan masih berkembang.

Penelitian menunjukkan bahwa bayi dan anak-anak yang terpapar udara berasap cenderung mengalami peningkatan risiko:

  • Masalah pernapasan, penyakit dan infeksi
  • Fungsi paru-paru berkurang
  • Penyakit mengi dan asma
  • Kematian mendadak dan tak terduga pada masa bayi
  • Masalah telinga, hidung dan tenggorokan tertentu, khususnya penyakit telinga tengah

Baca juga: Apakah Bahaya Puntung Rokok terhadap Lingkungan?

Selain itu, ada juga peningkatan risiko pengembangan:

  • Bakteri meningitis
  • Bronkitis
  • Radang paru-paru
  • Penyakit pernapasan akut

Mengingat bahayanya bagi kesehatan, cara terbaik untuk menghindari paparan asap rokok adalah dengan menjauhi perokok aktif atau menghindari area merokok.

Jika Anda sering menghirup asap rokok dari sekitar, Anda bisa menemui dokter untuk memeriksakan kondisi kesehatan, terlebih jika mengalami gejala tertentu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com