Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rokok Elektrik Mengandung Banyak Zat Kimia Berbahaya, Apa Saja?

Kompas.com - 03/11/2022, 11:00 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Penulis

KOMPAS.com - Rokok elektrik atau vape adalah alat elektronik yang digunakan untuk memanaskan cairan berisi nikotin, perasa dan zat-zat kimia lainnya dan mengubahnya menjadi aerosol yang bisa dihirup.

Namun, sayangnya banyak zat-zat kimia di dalam cairan rokok elektrik ini berbahaya untuk kesehatan. Apalagi bila cairan ini dipanaskan, lebih banyak zat kimia beracun yang terbentuk.

Dilansir dari situs resmi Asosiasi Paru-paru Amerika Serikat (ALA); rokok elektronik atau vape memiliki kandungan dan efek yang beragam. Namun, penelitian sudah mengungkapkan bahwa seluruh rokok elektrik mengandung zat-zat berbahaya sebagai berikut:

1. Nikotin

Berbagai studi telah menemukan bahwa rokok elektronik yang mengklaim bebas nikotin sekali pun masih mengandung nikotin, meski dalam jumlah kecil.

Baca juga: Mengenal Rokok Elektrik atau Vape, Kandungan dan Bahayanya bagi Kesehatan

Nikotin adalah senyawa adiktif yang jika dikonsumsi dapat menganggu perkembangan otak anak dan remaja.

Ilustrasi otak Ilustrasi otak

2. Propilen glikol

Zat ini merupakan zat tambahan yang umum digunakan pada makanan. Namun, propilen glikol juga digunakan sebagai zat anti beku, campuran cat dan pembuat asap pada mesin kabut.

3. Asetaldehida dan formaldehida

Keduanya adalah zat kimia karsinogen atau penyebab kanker.

Aseltahida beracun dan bisa menyebabkan kerusakan DNA, yang kemudian memicu kanker. Studi juga telah mengaitkan aseltahida dengan kanker mulut dan tenggorokan, esofagus, hati, usus besar dan anus, serta payudara pada perempuan.

Baca juga: Apakah Memakai Rokok Elektrik atau Vape Bisa Membuat Berhenti Merokok?

Sementara itu, formaldehida adalah zat yang biasanya digunakan untuk membuat bahan bangunan dan produk rumah tangga. Paparan formaldehida telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker nasofaring, sinus dan leukemia.

4. Akrolein

Akrolein adalah herbisida yang umumnya digunakan untuk membasmi rumput liar. Paparan akrolein bisa menyebabkan kerusakan pada paru.

6 tips membersihkan paru-paru secara mandiri yang dapat Anda lakukan. 6 tips membersihkan paru-paru secara mandiri yang dapat Anda lakukan.

5. Diasetil

Zat kimia ini telah dikaitkan dengan bronkiolitis, infeksi saluran napas yang menyebabkan radang dan penyumbatan di dalam bronkiolus.

6. Dietilen glikol

Zat kimia ini digunakan dalam antibeku, dan menghirupnya telah dikaitkan dengan sejumlah penyakit paru-paru, termasuk henti pernapasan dan edema paru-atau penumpukan cairan di dalam kantong paru-paru.

Baca juga: Apa Efek dari Menghirup Rokok Elektrik atau Vape?

7. Logam berat

Studi telah menemukan berbagai logam berat, seperti kadmium, nikel, timah dan timbal pada rokok elektronik. Padahal, paparan terhadap logam berat bisa berbahaya bagi kesehatan karena berinteraksi dengan sel-sel fungsi organ.

Kadmium yang juga ditemukan pada rokok biasa bahkan telah diketahui bisa menyebabkan gangguan dan penyakit pernapasan.

8. Benzena

Benzena adalah senyawa yang bisa ditemukan pada asap kendaraan. Paparan terhadap benzena pada jangka panjang bisa menyebabkan masalah darah dan kanker organ pembentuk darah, seperti leukemia atau kanker darah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com