Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Voyager 2, Pesawat Luar Angkasa NASA yang Sempat Hilang Kontak

Kompas.com - 02/08/2023, 17:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Para ilmuwan di Jet Propulsion Laboratory milik NASA, pada Jumat (28/7/2023), mengumumkan bahwa mereka kehilangan kontak dengan Voyager 2 yang berjarak lebih dari 19 miliar km dari Bumi.

Melansir New York Times, tim di Bumi mengirim perintah yang salah ke pesawat ruang angkasa tersebut pada 21 Juli 2023 lalu, yang menjatuhkan antenanya dua derajat dari Bumi. Hal ini membuat tim misi tidak dapat mengirim atau menerima sinyal.

Namun, pada Selasa (1/8/2023) pagi, para pejabat dari NASA Deep Space Network, sebuah sistem global yang digunakan untuk mengoperasikan banyak misi ruang angkasa aktif, telah mendeteksi sinyal pembawa dari Voyager 2. Ini berarti pesawat ruang angkasa itu masih mengudara, meski sinyalnya terlalu lemah untuk mentransmisikan data.

Baca juga: Wahana Antariksa Voyager 1 Kirim Data Misterius, Bikin Ilmuwan Bingung

Fakta-fakta Voyager 2

Voyager 1 dan Voyager 2 milik NASA diluncurkan pada akhir tahun 1970-an untuk menjelajahi planet-planet terluar di tata surya kita.

Keduanya dibangun oleh Jet Propulsion Laboratory NASA, yang terus mengoperasikan pesawat tersebut hingga saat ini. Melansir Space dan NASA, berikut adalah beberapa fakta menarik tentang Voyager 2.

1. Butuh belasan jam untuk mengirim sinyal

Voyager 1 dan Voyager 2 masih mengirimkan informasi ilmiah tentang lingkungan mereka melalui NASA Deep Space Network.

Sementara itu, untuk mengirimkan sinyal dari darat, sinyal bergerak dengan kecepatan cahaya dan memerlukan waktu sekitar 13 jam dalam sekali jalan untuk mencapai Voyager 2.

Baca juga: Pertama Kali dalam Sejarah, NASA Kehilangan Kontak dengan ISS

2. Misi utama Voyager

Misi utama Voyager 1 dan Voyager 2 selama lima tahun meliputi eksplorasi jarak dekat Jupiter dan Saturnus, cincin Saturnus, serta bulan-bulan yang lebih besar dari kedua planet tersebut. Misi pun diperpanjang setelah beberapa penemuan sukses dilakukan.

Baik Voyager 1 maupun Voyager 2, telah menjelajahi semua planet luar tata surya kita, yakni Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus, serta 49 bulan, dan sistem cincin serta medan magnet yang dimiliki planet-planet tersebut.

Misi saat ini, Misi Antarbintang Voyager, direncanakan untuk menjelajahi tepi terluar tata surya dan akhirnya meninggalkan lingkup pengaruh matahari untuk memasuki ruang antarbintang di antara bintang-bintang.

3. Membawa pesan untuk alien

Di atas setiap pesawat ruang angkasa Voyager terdapat piringan hitam yang berupa piringan tembaga berlapis emas, yang berisi suara dan gambar yang dipilih untuk menggambarkan keragaman kehidupan dan budaya di Bumi.

Baca juga: Mengapa NASA Tidak Menggunakan Pensil di Luar Angkasa?

Di dalam piringan tersebut, terdapat 115 gambar dan sapaan dalam 54 bahasa. Isi catatan ini dipilih untuk NASA oleh komite yang diketuai oleh Carl Sagan dari Cornell University.

4. Pesawat luar angkasa terjauh

Pesawat ruang angkasa Voyager adalah pesawat ruang angkasa buatan manusia yang ketiga dan keempat, yang telah terbang melampaui semua planet di tata surya kita.

Pioneer 10 dan 11 mendahului Voyager dalam melampaui daya tarik gravitasi Matahari, namun pada 17 Februari 1998, Voyager 1 melewati capaian Pioneer 10 sebagai objek buatan manusia yang paling jauh di luar angkasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com