Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/11/2022, 08:05 WIB
Monika Novena,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setelah dua kali gagal, Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) akhirnya berhasil meluncurkan megaroket Space Launch System yang merupakan bagian dari misi Artemis 1.

Misi Artemis 1 adalah langkah pertama dalam rencana NASA untuk kembali ke Bulan untuk pertama kalinya dalam 50 tahun, sebelum kemudian melakukan perjalanan ke Mars pada tahun 2030-an.

Misi Artemis 1 ini akan melakukan perjalanan melampaui sisi jauh Bulan dan kembali lagi. Perjalanan ini lebih jauh dari wahana antariksa lain sejauh ini.

Baca juga: Bersiap Bawa Astronot Menuju Bulan, NASA Rilis Jadwal Peluncuran Misi Artemis-1

Mengutip Science Alert, Kamis (17/11/2022) roket diluncurkan pada 06.48 UTC Rabu 16 November 2022 dari Kennedy Space Center NASA di Florida.

Pada pukul 06.57 UTC, NASA mengumumkan bahwa roket telah mencapai pemutusan mesin utama sesuai dengan timeline misi. Setelah mesin dimatikan dan tahap inti telah terpisah, langkah selanjutnya adalah memasang panel surya sehingga roket bisa mendapatkan tenaga Matahari.

Penerbangan uji tanpa awak ini akan menempuh jarak 64.000 km di luar sisi jauh Bulan.

Misi akan berlangsung selama 25 hari, 11 jam, dan 36 menit dan akan mendarat kembali ke Bumi pada 11 Desember 2022 setelah menempuh jarak total 2,09 juta km.

Peluncuran roket ini adalah yang pertama dari serangkaian misi kompleks yang dirancang untuk membawa manusia kembali ke Bulan untuk pertama kalinya sejak Desember 1972. Dan SLS baru yang digunakan adalah roket paling kuat yang pernah diluncurkan NASA.

Sementara itu, Orion Crew Capsule--yang tertambat pada roket diisi dengan beberapa benda seperti manekin, artefak, barang kenangan, dan indikator gravitasi nol.

Baca juga: NASA Akan Selidiki Kubah Gruithuisen di Bulan Lewat Misi Artemis

Tujuannya peletakan barang-barang itu untuk berlatih mengoperasikan wahana luar angkasa dan menguji kondisi awak yang memastikan bahwa wahana tersebut aman bagi awak di masa mendatang.

Pada tahun 2024, NASA berencana meluncurkan Artemis 2, misi Artemis berawak pertama ke luar angkasa menggunakan versi yang lebih kuat dari roket Space Launch System.

Sedangkan Artemis 3 dijadwalkan diluncurkan tahun 2025 dan akan mendaratkan wanita pertama, sekaligus orang kulit berwarna pertama di dekat kutub Selatan Bulan.

Pada tahun 2027, misi Artemis 4 akan membawa astronot ke stasiun bulan mini bernama Gateway.

Baca juga: Selain Wanita, NASA Bakal Kirim Manusia Lain ke Bulan di Misi Artemis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com