Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hiu Karang Menuju Kepunahan, Apa Penyebabnya?

Kompas.com - 17/06/2023, 12:40 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sumber PHYSORG

KOMPAS.com - Hiu karang adalah predator penting dalam ekosistem laut, terutama bagi kawasan terumbu karang.

Akan tetapi, kini keberadaan hiu karang kian terancam dan di ambang kepunahan. Salah satu penyebabnya adalah penangkapan ikan yang berlebihan.

Sebuah studi baru yang dilakukan secara global dan dirilis pada, Kamis (15/6/2023) mengisyaratkan adanya bahaya yang jauh lebih besar bagi predator laut daripada yang diperkirakan sebelumnya.

Fungsi hiu karang sangat penting dalam mengelola ekosistem laut, menjaga keseimbangan rantai makanan yang menjadi tumpuan hidup ratusan juta orang. Oleh karenanya, spesies ini pun sangat penting bagi manusia.

Dilansir dari Phys, Sabtu (17/6/2023), studi yang dipublikasikan di jurnal Science yang merupakan proyel Global FinPrint, telah mengumpulkan lebih dari 22.000 jam rekaman video dari terumbu karang di seluruh Afrika, Timur Tengah, Asia, Australia dan Amerika.

Baca juga: Survei Ini Ungkap Hiu Karang Punah Secara Fungsional di Lautan Bumi, Kok Bisa?

Lebih dari 100 ilmuwan yang terlibat, dan selama studi mereka menemukan bahwa sedikitnya lima spesies hiu terumbu karang yang paling umum mengalami penurunan populasi antara 70 sampai 60 persen.

Kelima spesies hiu karang ini di antaranya sebagai berikut.

  1. Hiu karang abu-abu
  2. Hiu perawat
  3. Hiu karang Karibia
  4. Hiu sirip hitam
  5. Hiu sirip putih.

Data penurunan populasi hiu-hiu karang ini berasal dari pemodelan komputer yang memperkirakan jumlah hiu yang hidup tanpa tekanan atau pengaruh dari manusia.

Dalam dokumentasi yang diambil selama penelitian, keberadaan hiu karang tidak ada di 14 persen terumbu karang.

Baca juga: Alasan Hiu Karang Berselancar di Siang Hari Akhirnya Terkuak, Studi Jelaskan

 

Manfaat temuan penurunan populasi hiu karang

Ada banyak spesies hiu yang cenderung berukuran lebih besar dan hidup di lautan dalam.

Namun, berbeda dengan hiu karang yang cenderung hidup di kawasan perairanyang lebih dangkal.

Menurut Colin Simpfendorfer dari James Cook University dan University of Tasmania, kepada AFP, mengatakan bahwa sebelum studi ini dilakukan, hiu terumbu karang tidak dianggap sebagai hiu yang buruk.

Peneliti berharap bahwa dengan data tersebut dapat membantu memperbarui daftar merah International Union for Conservation of Nature (IUCN) sebagai upaya perlindungan terhadap spesies hiu karang.

Tentunya, studi ini dapat menjadi pedoman dengan lebih banyak spesies yang untuk status 'terancam punah' sebagai suatu langah penting menuju upaya konservasi.

Lebih lanjut Simpfendorfer mengatakan, faktor utama penyebab penurunan populasi hiu karang adalah penangkapan ikan yang berlebihan.

Tak hanya yang mungkin menargetkan hiu untuk diambil sirip dan dagingnya, tetapi juga penangkapan ikan yang tidak sengaja membunuh mereka sebagai tangkapan sampingan.

Baca juga: Serangan Hiu Paling Mematikan yang Pernah Tercatat

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com