Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/06/2023, 22:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Kuda dan manusia menjalin hubungan sejak sangat lama. Pengembara di Asia mungkin menjinakkan kuda pertama sekitar 4.000 tahun yang lalu. 

Dilansir dari National Geographic, sebagian besar kuda adalah hewan peliharaan, namun beberapa jenis kuda tetap liar di alam bebas. 

Kuda liar adalah keturunan kuda jinak yang telah bebas selama beberapa generasi. Misalnya, Mustang Amerika Utara adalah keturunan kuda yang dibawa oleh orang Eropa lebih dari 400 tahun yang lalu.

Kuda bernilai penting bagi banyak masyarakat karena kekuatan dan kecepatannya. Itulah sebabnya kuda dimanfaatkan untuk menarik kereta hingga dijadikan sebagai kendaraan perang.

Baca juga: Mengapa Kuda Tidur Sambil Berdiri?

Berapa kecepatan kuda?

Dilansir dari The Dodo, kuda dapat berlari dengan kecepatan yang berbeda-beda. Misalnya, jika seekor kuda berlari, ia akan mencatat kecepatan antara 12 hingga 19 km per jam.

Tetapi, ketika kuda berpacu dengan kekuatan penuh, yang berarti berlari dengan kecepatan tertinggi, kuda dapat mencapai kecepatan hingga 64 km per jam. 

Melansir American Museum of National History, kuda adalah salah satu hewan darat tercepat di dunia. Tidak mengherankan jika salah satu penilaian kuda bergantung pada kemampuannya berlari. 

Kuda pacu terbaik memiliki kaki yang panjang dan otot yang kuat. Ciri-ciri ini pertama kali berevolusi di alam liar, ketika kuda harus bergerak cepat untuk menghindari pemangsa dan melakukan perjalanan jauh untuk mencari makanan. 

Baca juga: Seperti Apa Pelana Kuda Tertua di Dunia yang Ditemukan di China?

Peternak kuda pum memilih beberapa kuda dengan kaki paling panjang dan paling ramping untuk mengembangkan ras kuda balap yang sangat cepat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com