Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Evolusi Hiu Terungkap dari Fosil Ikan Era Jurrasic

Kompas.com - 02/03/2023, 17:00 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

KOMPAS.com - Fosil ikan purba yang ditemukan di Jerman mengungkapkan sejarah evolusi hiu dari sejak era Jurrasic Akhir.

Seperti dikutip dari Science Daily, Kamis (2/3/2023), sekelompok periset internasional belim lama ini mengungkapkan temuan baru terkait evolusi hiu dan ikan pari.

Dalam studi yang dipimpin oleh ahli paleobiologi Patrick L. Jambura dari Departemen Paleontologi di University of Vienna, Wina, menunjukkan fakta baru bahwa hiu telah berevolusi ke tahap yang lebih tinggi sejak periode Jurrasic Akhir.

Untuk diketahui, bahwa hiu dan ikan pari termasuk dalam kelompok ikan bertulang rawan.

Evolusi ikan ini diyakini telah berubah jauh lebih banyak sepanjang sejarah evolusi mereka daripada yang diyakini selama ini. Bukti itu ditemukan dari fosil hiu seperti ikan pari, Protospinax annectans.

Kedua spesies ikan predator ini merupakan hewan yang sangat tua secara evolusioner, yang telah hidup di Bumi sebelum dinosaurus pada 400 juta tahun yang lalu dan diyakini termasuk hewan yang selamat dari lima kepunahan massal yang pernah melanda planet ini.

Baca juga: Sejarah Hari Valentine Abad Pertengahan: Merayakan Cinta yang Bebas

Studi sejarah evolusi hiu dan ikan pari ini telah dipublikasikan di jurnal Diversity. Dalam penelitian ini menunjukkan pohon filogenteik terbaru dan memberikan wawasan baru tentang bagaimana kedua spesies predator lautan ini berevolusi.

Analisis evolusi fosil ikan purba dari Jerman

Pada umumnya, sisa-sisa fosil yang dapat ditemukan dalam jumlah besar di seluruh dunia, hanya menyisakan gigi.

Sedangkan kerangka tulang rawan biasanya akan membusuk bersamaan dengan bagian tubuh lainnya, sehingga tidak menjadi fosil.

Sisa-sisa fosil yang dianalisis berasal dari kepulauan Solnhofen, yang disebut "Konservat Lagerstätte" yang berada di Bavaria, Jerman. Termasuk di antara yang ditemukan adalah fosil ikan bertulang rawan.

Dengan menggabungkan temuan fosil terbaru, Jambura dan timnya merekonstruksi pohon keluarga hiu dan pari yang masih ada. Mereka menggunakan data genetik (DNA Mitokondria), termasuk kelompok fosil tertanam, seperti Protospinax annectans.

Tim peneliti menganalisis lebih dekat terkait peran spesies Protospinax annectans yang sudah punah dalam evolusi hiu dan pari, serta dengan menggunakan bantuan bukti genetik modern.

Baca juga: Sejarah Terapi Lintah, Sudah Digunakan sejak Ribuan Tahun Lalu

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com