Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/03/2023, 14:00 WIB
Penulis Lulu Lukyani
|

KOMPAS.com - Banyak dari kita yang memanfaatkan media sosial sebagai wadah untuk menunjukkan versi terbaik dari diri kita.

Foto atau video yang kita unggah pun sering kali dipoles sedemikian rupa hingga tampak estetis.

Namun, orang-orang yang sering mengunggah momen saat liburan ke luar negeri atau mengunggah foto-foto saat mengendarai kendaraan mewah kerap dilabeli 'flexing'.

Istilah ini pun kian menjamur di media sosial dan banyak digunakan oleh warganet. Lantas, apa itu flexing?

Baca juga: Apa Itu Sindrom Aksen Asing?

Pengertian flexing

Mengutip Urban Dictionary, flexing adalah tindakan menyombongkan diri tentang hal-hal yang berhubungan dengan uang, seperti berapa banyak uang yang kita miliki atau barang mahal apa saja yang kita koleksi. Dengan demikian, secara sederhana, flexing adalah pamer.

Dilansir dari Strategy Lab, flexing merupakan istilah baru untuk teori pensinyalan dalam biologi evolusioner. Misalnya, hewan akan melakukan flexing untuk memberi sinyal kepada lawan jenis agar tertarik untuk kawin.

Seiring waktu, evolusi telah mengubah mekanisme cara kita memberi sinyal. Contohnya, di media sosial, banyak orang yang ingin dipandang sebagai sosok yang ideal untuk dijadikan pasangan. Dalam hal ini, pasangan yang ideal berarti kaya, menarik, pintar, populer, dan sebagainya. 

Flexing membuat kita sulit dapat teman baru

Melansir Insider, menurut penelitian, menyombongkan diri ini tidak membantu kita untuk mendapatkan teman. 

Baca juga: Apa Itu Gangguan Tidur Sexsomnia yang Disebut Juga Seks Tidur?

Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Social Psychological and Personality Science menemukan bahwa 66 persen orang cenderung memilih mobil mewah daripada mobil standar, tetapi untuk menarik orang baru, kebanyakan orang lebih suka berteman dengan orang yang memiliki kendaraan lebih murah.

Stephen Garcia, salah satu peneliti, mengatakan bahwa mungkin orang berpikir bahwa mengendarai mobil mewah akan meningkatkan minat pertemanan, tetapi simbol status tersebut justru membuat orang baru kurang tertarik untuk berteman. 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+