Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Gangguan Tidur Sexsomnia yang Disebut Juga Seks Tidur?

Kompas.com - 09/02/2023, 10:00 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Ada banyak jenis gangguan tidur yang bisa dialami oleh seseorang. Akan tetapi, yang menarik mungkin adalah sexsomnia.

Jadi, apa itu gangguan tidur sexsomnia?

Sexsomnia adalah gangguan tidur yang dialami seseorang yang secara tidak sadar melakukan perilaku seksual saat mereka sedang tidur.

Ulasan di jurnal Cureus pada tahun 2018 menyebut, diperkirakan sebanyak 7,1 persen dari populasi orang dewasa global akan mengalami sexsomnia di beberapa titik dalam hidup mereka.

Gangguan tidur ini juga dianggap lebih umum pada pria dibandingkan wanita meskipun tidak jelas mengapa.

Dikutip dari Live Science, Rabu (8/2/2023) sexsomnia yang terkadang disebut seks tidur ini diklasifikasikan sebagai parasomnia, yakni kelompok gangguan yang meliputi tidur sambil berjalan, mengigau, dan night terror.

Baca juga: Apa Itu Sindrom Tidur Pendek yang Dialami Elon Musk hingga Barack Obama?

Gangguan tidur dalam klasifikasi parasomnia dikelompokkan berdasarkan tahap tidur. Beberapa terjadi selama tidur rapid-eye-movement (REM) atau tidur ringan di mana otak aktif dan bermimpi.

Lalu beberapa gangguan tidur ini juga terjadi selama tidur nyenyak atau non REM.

Menurut jurnal Clinical Neurology and Neurosurgery, sexsomnia terjadi ketika sebagian otak tiba-tiba terbangun dari tidur nyenyak.

Orang tersebut secara teknis masih tertidur, tetapi mulai melakukan perilaku seksual tertentu, termasuk masturbasi, erangan, dan orgasme.

Dr. Rexford Muza, dokter yang fokus dengan masalah tidur di Guy's and St Thomas Hospital di Inggris mengungkapkan saat mengalami sexsomnia, seseorang mungkin akan membelai dirinya sendiri atau pasangannya.

Mereka juga mungkin membuat suara atau gerakan seksual yang belum pernah dilakukan orang tersebut sebelumnya atau tidak akan pernah dilakukan ketika bangun.

Baca juga: Apa Itu Sindrom Manusia Serigala dan Penyebabnya?

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com