Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkah Ramadhan, 10 Nazir di Surabaya Terima Sertifikat Tanah Wakaf

Kompas.com - 18/03/2024, 14:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 10 nazir di Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur (Jatim) menerima sertifikat tanah wakaf dari Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono.

Dalam momen ini, AHY mengatakan, salah satu nazir mengaku telah menunggu sertifikatnya selama lebih dari 40 tahun.

“Saya menyerahkan sertifikat tanah wakaf yang tadi beliau sampaikan sudah ditunggu sejak 1986, artinya sudah puluhan tahun, Alhamdulillah, malam hari ini saya langsung sampaikan,” katanya dikutip dari laman resmi Kementerian ATR/BPN, Senin (18/3/2024).

Baca juga: Raja Juli Tebar 22 Sertifikat Tanah Wakaf di Cirebon, Ini Pesannya

Sertifikasi tanah wakaf merupakan bentuk komitmen Kementerian ATR/BPN dalam memberikan keamanan dan kenyamanan umat beragama dalam beribadah.

AHY berharap, sertifikat yang diserahkan dengan peruntukan masjid, musala, yayasan, sekolah, dan rumah sakit ini dapat menghadirkan kebaikan bagi masyarakat.

“Ini bentuk dari keberpihakan negara dari pemerintah, utamanya dalam hal ini Kementerian ATR/BPN untuk terus hadir dan memberikan yang terbaik untuk masyarakat juga untuk umat," tambah AHY.

Dirinya mengetahui, keberadaan masjid ini sudah lama dan dinilai perlu mendapatkan kepastian hukum.

"Dan di sini kita berharap dengan sudah ada kepastian hak atas tanah juga masjid ini bisa membawa keberkahan dan kebaikan untuk para jemaah dan juga masyarakat yang ada di sini,” ungkapnya.

Kepada para nazir dan jemaah masjid, AHY mengimbau agar memperluas informasi kepada masyarakat untuk mendaftarkan tanah wakafnya.

“Untuk wakaf benar-benar gratis tidak ada pemungutan apa pun, jadi kalau ada di sekitar kita yang masih perlu diurus sertigikatnya, jangan ragu-ragu menyampaikan kepada Kantor Pertanahan (Kantah) setempat. Ini demi menertibkan administrasi pertanahan dan tata ruang di Surabaya,” tutup AHY.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com