Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raja Juli Tebar 22 Sertifikat Tanah Wakaf di Cirebon, Ini Pesannya

Kompas.com - 15/03/2024, 16:19 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Raja Juli Antoni menyerahkan 22 sertifikat tanah wakaf di Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat, Kamis (14/3/2024).

Ke-22 sertipikat tersebut berasal dari sejumlah kabupaten/kota di sekitar Cirebon. Wilayah itu meliputi 2 sertifikat dari Kabupaten Kuningan, 15 sertifikat dari Kabupaten Cirebon, dan 2 sertifikat dari Kabupaten Indramayu, dan 3 sertifikat berasal dari Kabupaten Majalengka.

Sertifikat yang diserahkan kali ini diperuntukkan bagi sarana keagamaan, seperti masjid, musala, hingga lembaga pendidikan.

Baca juga: Raja Juli Bagi-bagi 5 Sertifikat Tanah Wakaf di Palembang

Dalam kesempatan tersebut, Raja Juli menyebutkan, penyerahan sertifikat tanah wakaf adalah bukti negara hadir di tengah-tengah umat.

"Ini tidak hanya untuk golongan tertentu tapi semua umat berhak mendapatkan kepastian hukum," terangnya dikutip dari rilis, Jumat (15/3/2024).

Menurut Raja Juli, program sertifikasi tanah wakaf harus terus digaungkan pelaksanaannya.

Dia mengimbau kepada masyarakat yang hadir untuk berkontribusi aktif membantu Kementerian ATR/BPN dalam mendaftarkan bidang-bidang tanah wakaf.

"Ini harus dilanjutkan dan harus diperkuat, harus dimasifkan. Oleh karena itu, saya mengimbau Bapak/Ibu sekalian, mari kita berkolaborasi untuk menyertifikasi tanah-tanah wakaf yang belum disertifikatkan,” kata dia.

Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Barat Yuniar Hikmat Ginanjar melaporkan, 22 sertifikat tanah wakaf yang diserahkan hari ini adalah bagian dari 1.700 sertifikat tanah wakaf yang akan di bagikan di seluruh Jawa Barat.

“Ini adalah hasil kerja bersama," terangnya.

Setelah menyerahkan sertifikat tanah wakaf, Raja Juli kemudian membagikan bantuan sembako dan dana pendidikan kepada 20 anak yatim serta santunan kepada 20 kaum duafa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com