Raja Juli: Kantor BPN Kabupaten Bekasi Lebih Bagus Dibanding Bank Swasta

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Raja Juli Antoni meresmikan renovasi eksterior Kantor Pertanahan (Kantah) Kabupaten Bekasi di Provinsi Jawa Barat, Jumat (19/4/2024).

Peresmian ini ditandai dengan penekanan tombol sirine serta penandatanganan prasasti oleh Raja Juli beserta jajaran di Kantah Kabupaten Bekasi, Jumat (19/4/2024).

"Kita menyaksikan satu gedung yang secara fisik sangat aman, sangat nyaman, sangat sejuk, dan saya berharap tentu ini menjadi sebuah indikasi awal bahwa layanan yang kita berikan kepada masyarakat adalah layanan yang terbaik," tutur Raja Juli dalam sambutannya pada acara tersebut.

Baca juga: AHY Serahkan Sertifikat Tanah Wakaf untuk Masjid di Jaksel

Menurut dia, infrastruktur dinilai sangat penting. Berkaca pada fenomena terdahulu ketika masuk gedung pemerintah sangatlah jomplang.

"Kalau kita masuk ke perbankan, terutama perbankan swasta, tapi pada hari ini saya melihat rasanya beti ya beda-beda tipis saja, bahkan mungkin lebih bagus ketimbang bank-bank yang ada di republik ini. Jadi, ada secara fisik sangat aman, sangat nyaman, sejuk," tambah dia.

Selain meresmikan renovasi eksterior Kantah Kabupaten Bekasi, Raja Juli juga menyerahkan 50 sertifikat tanah wakaf.

Sertifikat tanah wakaf ini diserahkan Raja Juli simbolis kepada 10 penerima di Kantah Kabupaten Bekasi.

Dirinya pun mengucapkan selamat kepada 10 perwakilan penerima sertifikat tanah wakaf tersebut dan berterima kasih kepada jajaran Kantah Kabupaten Bekasi.

“Tadi diserahkan 50 sertifikat (tanah wakaf), 10 secara simbolis kepada 10 penerima,” ujarnya dalam sambutan acara tersebut.

Raja Juli membenarkan apa yang disampaikan Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) BPN Provinsi Jawa Barat Yuniar Hikmat Ginanjar bahwa terdapat perubahan luar biasa dalam masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama 9 tahun terakhir dalam layanan wakaf.

Menurutnya, sejak tahun 1977 hingga Jokowi memulai masa pemerintahan sebagai kepala negara, hanya terdapat 2.538 layanan wakaf per tahun.

“Nah, 9 tahun terakhir, Alhamdulillah layanan per tahunnya mencapai 21.462 sertifikat wakaf. Luar biasa sekali,” tegas Raja Juli.