Pertambahan Nilai Ekonomi Berkat Sertifikat Tanah Tembus Rp 6.322 Triliun

JAKARTA, KOMPAS.com - Pertambahan nilai ekonomi berkat penyertifikatan tanah melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) sejak 2017 hingga April 2024 sudah mencapai Rp 6.322 triliun.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan sertifikat tanah untuk masyarakat Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (30/4/2024).

"Hingga saat ini, penambahan nilai ekonominya sudah mencapai Rp 6.322 triliun dan 96 persen-nya beredar di masyarakat melalui hak tanggungan," kata AHY dalam sambutannya.

Sementara saat ini, sebanyak 112 juta bidang tanah di seluruh Indonesia sudah terdaftar melalui program PTSL.

Adapun dari 112 juta bidang tanah yang terdaftar, sebanyak 91,3 juta bidang tanah di antaranya telah bersertifikat.

Ditargetkan, sebanyak 120 juta bidang tanah di seluruh Indonesia telah terdaftar pada tahun 2024.

Baca juga: Perdana, AHY Dampingi Jokowi Tebar Sertifikat Tanah Elektronik

"Terhadap sisa pendaftaran tanah sebanyak 8 juta bidang akan kami akselerasi realisasinya hingga akhir tahun 2024," lanjut AHY.

Sedangkan hingga tahun 2025, ditargetkan sebanyak 126 juta bidang tanah seluruh Indonesia telah terdaftar.