Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Kepemimpinan Jokowi, AHY Fokus Sertifikasi Tanah dan Berantas Mafia

Kompas.com - 16/04/2024, 16:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan berfokus pada sertifikasi tanah melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) dan pemberantasan mafia tanah.

"Ada program namanya PTSL, termasuk juga kita ingin mengejar target kita semakin banyak 104 Kabupaten/Kota lengkap, termasuk yang bisa melayani secara elektronik agar sekali lagi kepastian hukum itu terjamin," ungkap AHY usai acara halal bihalal di Kantor Kementerian ATR/BPN, Jakarta, Selasa (16/4/2024).

Baca juga: Pesan AHY di Acara Halal bi Halal: Kejar 104 Kota Lengkap di Indonesia

Kedua soal mafia tanah yang dinilai oleh AHY menjadi suatu permasalahan yang tak kalah penting.

"Setelah Lebaran ini, saya akan berkeliling ke berbagai daerah tidak hanya di Jawa, tapi di luar Jawa juga, karena sudah menunggu cukup banyak kasus-kasus (mafia tanah) yang ingin kita selesaikan," jelas AHY.

Sehingga, dirinya ingin mengungkap kasus kejahatan pertanahan di berbagai wilayah Indonesia demi menyelamatkan keuangan negara serta membantu masyarakat.

Selebihnya, AHY ingin menjalankan salah satu tugas dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam merevisi Peraturan Pemerintah (PP) soal Hak Guna Usaha (HGU) untuk carbon-trading.

Dia menitipkan pesan kepada jajarannya agar semakin semangat bekerja setelah menjalani Hari Raya Idul Fitri I445 Hijriah.

"Karena kita tahu, waktu ke depan akan bergerak begitu cepat menuju ke Oktober 2024, banyak pekerjaan rumah yang harus kita tuntaskan," tegas AHY.

Selain itu, AHY ingin jajaran Kementerian ATR/BPN dapat melayani masyarakat dengan lebih baik, responsif, dan humanis.

Dirinya menginginkan agar masyarakat mendapatkan keadilan terkait masalah pertanahan dan menjadi bagian dari pertumbuhan dan pembangunan ekonomi yang menghadirkan iklim investasi dan kepastian hukum, terutama pertanahan dan tata ruang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com