JAKARTA, KOMPAS.com - Uji emisi kendaraan merupakan salah satu langkah yang dapat digunakan dalam mengontrol polusi udara dari sektor transportasi.
Kegiatan ini juga memberikan manfaat bagi pemilik. Sebab, pengguna dapat memperoleh pemahaman mendalam tentang kondisi kendaraan mereka.
Lebih dari itu, uji emisi memungkinkan pemilik kendaraan untuk menilai kesehatan mesin kendaraan dan memastikan efektivitas penggunaan bahan bakar yang dapat menghemat biaya.
Akan tetapi, terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi emisi gas buang kendaraan. Mulai dari kualitas sistem pembakaran, penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai, kondisi oli mesin, knalpot, perawatan dan usia kendaraan.
Baca juga: Lemigas Tekankan Penggunaan Gas Bumi Bisa Kurangi Emisi
Namun, bagaimana jika kendaraan tidak lolos uji emisi? Ternyata, ada beberapa upaya yang bisa dilakukan pemilik.
Dilansir dari unggahan Instagram resmi Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Senin (19/2/2024), berikut ini caranya:
Servis rutin (tune-up) secara berkala, mengganti oli mesin dan membersihkan ruang bakar dapat membuat kinerja mesin lebih efisien.
Seiring penggunaan, busi mobil akan menghitam dan mengalami penurunan performa karena kotoran dari ruang bakar.
Penyaring udara yang bersih akan membuat proses pembakaran lebih sempurna.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.