Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belajar dari Kecelakaan di Tol Japek, Pastikan Kondisi Kendaraan dan Pengendara Prima

Kompas.com - 12/04/2024, 12:00 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan terjadi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) Km 58 pada H-2 Idul Fitri atau Senin (8/4/2024) pukul 07.04 WIB.

Berdasarkan catatan Kompas.com, kecelakaan tersebut melibatkan tiga kendaran, yakni mobil Daihatsu Gran Max, Daihatsu Terios, dan bus Primajasa.

Kecelakaan bermula saat mobil Gran Max bernomor polisi B 1635 BKT melaju dari Jakarta menuju Cikampek melalui lajur contraflow Tol Japek Km 58.

Mobil Gran Max itu diduga mengalami masalah sehingga melintasi lajur lawan arah yang datang dari Cikampek menuju Jakarta.

Saat Gran Max menyeberangi lajur yang berlawanan arah, mobil itu menghantam bus PO Primajasa bernomor polisi B 7655 TGD.

Usai terjadi kecelakaan antara Gran Max dan bus, sebuah mobil Terios melintas dan mencoba menghindar.

Nahas, mobil itu justru menabrak mobil yang sebelumnya menabrak bus. Dua mobil terbakar akibat kecelakaan itu.

Sementara bus rusak di bagian depan dan pembatas jalan di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) penyok.

Akibat kecelakaan tersebut, 13 korban meninggal dunia, satu orang mengalami luka berat, dan satu korban lain luka ringan.

Adapun Gran Max yang terlibat dalam kecelakaan tersebut merupakan mobil travel dari Ciamis yang berangkat pada hari Minggu ke Jakarta untuk menjemput penumpang dan kembali ke arah Ciamis pada hari Senin.

Baca juga: Tol Kartasura-Klaten Dibuka untuk Arus Balik

Pentingnya memastikan kondisi kendaraan dan pengendara

Menanggapi hal ini, Pengamat Tata Kota dan Transportasi Yayat Supriatna menekankan pentingnya memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan sehat sebelum memulai perjalanan.

"Dalam ritme perjalanan yang padat, mobil yang nyaman yang tidak ada gangguan, tidak akan menimbulkan masalah dan mengganggu arus kecepatan kendaraan lainnya," ujar Yayat saat dihubungi Kompas.com, Senin.

Disayangkan, seringkali kendaraan yang digunakan untuk jasa travel atau rental merupakan kendaraan pribadi dan tidak bisa dipastikan kelayakannya.

"Ada juga kendaraan-kendaraan yang disewa, rental yang sebenarnya kita tidak tahu apakah mobil ini waktu akan digunakan sudah diperiksa enggak, engine-nya, olinya, kondisinya," lanjut Yayat.

Selain kondisi kendaraan, juga perlu dipastikan kondisi pengendara dalam keadaan prima sebelum bepergian.

Baca juga: Usai Kecelakaan Maut, Contraflow di Tol Japek Kembali Berlaku

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com