Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/01/2024, 05:30 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemindahan ibu kota negara ke Ibu Kota Nusantara (IKN) akan memengaruhi ketersediaan gedung perkantoran di Kota Jakarta.

"Akan ada peningkatan supply (gedung perkantoran di Jakarta ketika ibu kota pindah ke IKN)," kata Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Realestat Indonesia (REI) Joko Suranto saat ditemui di Jakarta, Kamis (25/1/2024).

Untuk memanfaatkan ketersediaan aset tersebut, maka akan ada alih fungsi dan revitalisasi gedung perkantoran di Jakarta.

"Kalau kita berkaca pada yang pernah dinyatakan oleh Menteri Keuangan bahwa ada optimize terhadap aset-aset yang tidur itu sehingga jadi sumber pertumbuhan ekonomi," ucapnya.

Selain alih fungsi, juga diperkirakan akan ada koreksi harga properti untuk produk-produk tertentu, seperti highrise building, perkantoran, hingga perhotelan skala besar.

"Karena mungkin pertemuan-pertemuannya sudah pindah ke sana (IKN) ketika memang perpindahan itu terlaksana," lanjut Joko.

Baca juga: PBB Naik, Masyarakat Makin Sulit Beli Rumah

Namun demikian, Kota Jakarta diperkirakan masih menjadi sumber pertumbuhan ekonomi hingga 15-20 tahun mendatang.

"15-20 tahun tetap jadi sentra pertumbuhan ekonomi," tukas Joko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com