Danai Pengadaan Tanah 35 Bendungan, LMAN Rogoh Rp 7,9 Triliun

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam rangka pengadaan tanah untuk proses pembangunan bendungan, Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) telah mengucurkan dana sebesar Rp 7,957 triliun sejak tahun 2018 hingga tahun 2021. 

Seperti dikutip dari laman resmi LMAN, dari Rp 7,957 triliun tersebut sudah dilakukan realisasi pembayaran sebesar 68,55 persen dari total alokasi dana.

Secara total ada 27.191 bidang tanah yang terbebaskan, dengan luasan mencapai 68.259.525 meter persegi.

Cukup banyak proyek bendungan yang pembebasan tanahnya didanai oleh LMAN yakni 35 buah bendungan. 

Baca juga: Pemerintah Guyur Rp 24 Triliun untuk Pengadaan Lahan Tol PSN 2022

Masing-masing adalah Bendungan Marangkayu, Kuningan, Gongseng, Pidekso, Tugu, Karalloe Keureuto, Karian, Lolak, Paselloreng, Tapin, Ciawi, Sukamahi, Kuwil Kawangkoan, Way Sekampung.

Kemudian Bendungan Cipanas, Leuwikeris, Napungete, Rukoh, Lausimeme, Ladongi Sidan, Pamakklulu, Tigadihaji, Bener, Temef, Randugunting, Semantok, Sadawarna, Bulango Ulu, Meninting, Bagong, Manikin, Mbay, Bendo, Jlantah, serta Sepaku Semoi.

Sementara itu, total dana yang dikucurkan LMAN untuk pengadaan tanah demi keperluan pembangunan irigasi sejak tahun 2018 sampai 2021 adalah Rp 541 miliar.

Realisasi pembayaran tanah per Januari 2022 adalah 66,76 persen dari total dana yang dialokasikan.

Jadi total ada 5.500 bidang tanah yang berhasil dibebaskan dengan total luas mencapai 4.865.535 meter persegi.

Daftar proyek irigasi yang didanai LMAN adalah Daerah Irigasi Lhok Guci, Daerah Irigasi Jambo Aye Kanan, Daerah Irigasi Lematang, Daerah Irigasi Baliase, Daerah Irigasi Rawa Telaku dan Daerah Irigasi Lempung.