JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia akhirnya merealisasikan rencana memindahkan Ibu Kota Negara (IKN) dari Jakarta ke Kabupaten Penajam Pasir Utara di Kalimantan Timur.
Hal itu bahkan telah disampaikan oleh Presiden Joko Widodo sejak Agustus 2020 lalu. Alasan utama pemindahan IKN ini adalah kondisi Jakarta yang semakin padat.
Selain memiliki tingkat kemacetan lalu lintas terburuk di dunia, penurunan muka tanah di Jakarta juga menjadi pertimbangan pemerintah.
Baca juga: Jauh Sebelum IKN Nusantara, Myanmar Relokasi Ibu Kota yang Jadi Kota Hantu
Namun, Indonesia ternyata bukanlah negara pertama yang memutuskan untuk memindahkan IKN ke tempat lain. Berikut beberapa negara yang sebelumnya telah melakukan hal ini.
1. Brasil
Brasil merupakan salah satu negara yang memindahkan ibu kota negaranya dari Rio de Janeiro ke Brasila pada tahun 1960.
Rio de Janeiro telah menjadi ibu kota sejak tahun 1763 hingga 1960. Sebelumnya itu, yang menjadi pusat pemerintahan kolonial Portugis di Brasil selama dua abad adalah Kota Salvador.
Baca juga: Diawali Sayembara, Brasil Sukses Memindahkan Ibu Kota Negara
Pemindahan ibu kota ini dilakukan karena pemerintah saat itu ingin ibu kota negara dari pantai timur ke wilayah pedalaman yang masih jarang penduduk.
Brasilia dibangun dalam 41 bulan, dari tahun 1956 hingga 21 April 1960 dan menelan anggaran sebesar 2 triliun Dolar AS.
2. Kazakhstan
Kota Aqloma berlokasi sekitar 1.200 km utara dari Almaty dan dikenal dengan kondisi lahannya yang sangat berdebu.
Nama kota ini kemudian diganti menjadi Astana karena Aqmola memiliki arti kuburan putih.
Untuk mempercantik kota tersebut, Nursultan membawa beberapa arsitek ternama kelas dunia. Banyak landmark yang unik dan menarik dapat dijumpai di Astana.
Salah satunya Menara Baytarek, di mana terlihat seperti telur yang bertengger di atas pohon. Menara ini memiliki dek observasi dengan pemandangan keseluruhan kota.